Pemerhati buruh kopra, Rajim Mamonto, membagikan pandangannya tentang realitas politik dan sosok calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, lewat tulisan singkat yang dikirim ke redaksi waktu.news pada Jumat (13/9/2024).
Dalam tulisannya, Rajim bercerita tentang bagaimana warga yang mayoritas dari kalangan sederhana menunjukkan rasa cinta dan harapan mereka terhadap sosok Oskar Manoppo dan Argo Vinsensius Sumaiku (Oppo-Argo), Cabup dan Cawabup Boltim 2024. Menariknya, penulis menyebutkan hal yang jarang terjadi, yaitu warga yang menggelar acara dan mengundang kandidat tanpa membebani kandidat itu sendiri. Berikut tulisan lengkapnya.
“Mereka berkumpul, bercanda, dan tertawa. Meracik rempah-rempah dalam suasana riang gembira. Mereka berkumpul penuh cinta untuk membuat pesta dari dana yang mereka kumpulkan sendiri, tanpa membebani kandidat yang mereka usung.
Pesta demokrasi benar-benar menjadi pesta bagi mereka yang sebagian besarnya adalah dari kalangan rakyat jelata. Senda-gurau lepas begitu saja demi semua tujuan untuk orang yang mereka cinta dan menjadi tempat menggantungkan asa.
Ketika hari berkumpul tiba, figur yang mereka elu-elukan tak banya bicara. Mereka juga tak butuh Oskar Manoppo dan Argo Sumaiku mengumbar janji sampai berbusa-busa. Mereka hanya ingin bertemu, menyanyi, menari, dan bergembira bersama.
Setiap kali Oppo – Argo berkumpul bersama pendukungnya, mereka mengumpulkan kegembiraan yang membumbung ke angkasa. Slogan mereka Boltim Bangkit menumbuhkan semangat untuk harapan yang bersemi di lubuk hati terdalam rakyat jelata. Tak ada beban, kecuali senyum dan tawa di medan pertarungan.
Pasangan ini bersama pendukungnya telah melewati banyak tekanan, dan kini tiba waktunya mereka mulai memetik buah perjuangan. Mereka telah melepas banyak beban, sehingga yang tersisa hanya tarian gemoy kegembiraan menunggu memetik kemenangan. Meledak kegembiraan dalam harapan Boltim Bangkit.
Oppo – Argo sukses membangkitkan semangat rakyat dalam politik riang gembira. Politik tidak harus dihadapi sangat serius dan demokrasi seharusnya menjadi pesta bagi rakyat jelata. Mereka berdua menemukan gaya politik yang berbeda ketika massa pendukung menari dan bergembira.
Oppo – Argo telah memperlihatkan politik yang berbeda dan meraih simpati rakyat jelata yang merindukan perubahan. Rakyat butuh kegembiraan dan mereka berdua memberikan jawabannya. Mari berpesta dalam pilkada!”
Penulis adalah warga Tutuyan, Kabupatren Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara. (aah)
