Ratusan Orang Mengungsi akibat Banjir saat Topan Super Melewati Filipina
Waktu.news | Lebih dari seribu orang meninggalkan rumah mereka ketika banjir yang dipicu oleh Topan Super Saola melanda desa-desa terutama di daerah pedesaan di Filipina bagian utara, kata pejabat penyelamat pada hari Minggu (27 Agustus).
Saola melintasi bagian timur laut pulau utama Luzon semalam Sabtu dan terus ke selatan di dekat pantai Pasifik dengan kecepatan angin hingga 185 km/jam, kata biro cuaca negara.
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan substansial yang dilaporkan.
Warga komunitas pesisir yang rentan terhadap angin kencang dan gelombang besar dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi di pantai Pasifik provinsi Isabela, begitu juga warga di ujung utara provinsi Cagayan di bagian utara dan provinsi Ilocos Sur di pantai barat laut Luzon, kata pejabat.
“Kota-kota pesisir ini tidak memiliki perlindungan karena mereka langsung menghadap ke Pasifik,” kata pejabat penyelamat Isabela, Constante Foronda, dengan menyebutkan jumlah pengungsi di Isabela sebanyak 372.
“Hujan terus-menerus turun tetapi angin tidak begitu kencang,” katanya kepada AFP melalui telepon, sambil menambahkan: “Kita beruntung.”
Filipina rata-rata terkena 20 badai besar setiap tahun yang merenggut nyawa ratusan orang dan membuat wilayah luas terjebak dalam kemiskinan abadi.
Di Cagayan tetangga, pejabat penyelamat Ruelie Rapsing mengatakan kepada AFP bahwa 388 orang dievakuasi semalam akibat banjir di beberapa kota pesisir di ujung timur laut Luzon.
Ada juga pemadaman listrik yang meluas di seluruh provinsi yang berpopulasi 1,2 juta orang tersebut akibat jaringan listrik yang terjatuh, tambahnya.
Kantor pers pemerintah provinsi merilis foto-foto di halaman Facebook-nya yang memperlihatkan air banjir setinggi lutut yang merendam rumah-rumah di kota Aparri.
Kantor pertahanan sipil di Manila juga melaporkan evakuasi 421 orang dari empat kota di Ilocos Sur, yang terkena tanah longsor, banjir, dan sungai yang meluap.
Pusat topan Saola berada dalam jarak 90 km dari kota pesisir terpencil Casiguran pada pukul 14.00 (0600 GMT), tetapi diprediksi akan tetap di atas air dalam beberapa jam ke depan sebelum berbelok ke timur dan kemudian ke arah barat laut menuju Taiwan dalam beberapa hari mendatang.
Layanan cuaca mengatakan ancaman utamanya adalah hujan lebat yang bisa memicu banjir kilat atau tanah longsor.
Hujan hingga 200mm diprediksi akan turun sepanjang pantai Cagayan dan Isabela dalam 24 jam ke depan.