Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Hukrim

Ribut! Proses Rekonstruksi Kejadian Tragis: Penyelidikan Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Boltim

Advertisement

Waktu.news | Arnita Mamonto alias Aning (19), pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang bocah (anak) perempuan berinisial TAM atau Za usia 9 tahun di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), mengalami perlakuan kasar saat menjalani rekonstruksi pada Jumat (2/2/2024), pagi.

Insiden tersebut terrekam vidio dan viral di media sosial. Hal itu terjadi saat rekonstruksi. Arnita Mamonto alias Aning (pelaku) yang sedang berada di pintu keluar Kantor Polres Boltim, tiba-tiba rambutnya ditarik seseorang dari arah belakang hingga membuatnya terbalik. Teriakan amarah juga dilontarkan kepada Aning.

Advertisement

“Injang pa dia (injak dia), injang pa dia,” ucap warga yang menyaksikan jalannya rekonstruksi.

Untungnya, para petugas keamanan dengan sigap langsung melindungi pelaku dan mengamankannya dari potensi terjadinya amukan massa. Rekonstruksi pun sempat terhenti beberapa saat meski akhirnya situasinya kembali kondusif.

Advertisement

Lantas siapa sosok yang menarik rambut sang pelaku pembunuh TAM atau Za itu?

Berdasarkan informasi yang diperoleh waktu.news, sosok penarik rambut pelaku pembunuh tersebut adalah keluarga korban. Aksinya sempat membuat suasana menjadi tegang.

“Itu adiknya Zul (Zul ayah korban). Itu terjadi ketika rekonstruksi akan berakhir,” kata seorang warga yang juga turut menyaksikan rekonstruksi.

Diketahui, Arnita Mamonto alias Aning membunuh bocah perempuan usia 9 tahun berinisial TAM atau Za di perkebunan lorong baret ijo, Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara pada 18 Januari 2024.

Advertisement

Aning tega menggorok leher korban hingga kepala dan badan terpisah dan membuangnya ke selokan (got air).

Motif pembunuhan sadis tersebut telah terungkap. Aning melakukan aksinya karena ingin menguasai perhiasan milik korban TAM.

Kasus pembunuhan sadis ini telah menarik perhatian publik dan mengundang kecaman dari berbagai pihak. Masyarakat geram dengan tindakan sadis Aning dan menuntut hukuman berat baginya. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button