Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Hukrim

Sekelompok Pemuda Diduga Keroyok Perempuan Dibawah Umur, Dekat Objek Wisata Pantai Batu Buaya

Advertisement

Tutuyan, WAKTU.news – Seorang remaja perempuan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Cinta Dilapanga menjadi korban aksi pengeroyokan.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, tak jauh dari lokasi wisata pantai batu buaya di Desa Iyok, Kecamatan Nuangan pada 7 Mei 2022, empat hari lalu.

Advertisement

Perempuan yang diketahui baru berusia 14 tahun itu, diduga dipukuli oleh sekelompok pemuda kemudian diseret hingga tersungkur makan pasir.

Hal ini diungkapkan langsung oleh korban, Cinta Dilapanga saat ditemui waktu.news di rumahnya, Selasa (10/5/2022), siang kemarin.

Advertisement

Awalnya, dia bersama rekan-rekannya sedang dalam perjalanan pulang usai mengunjungi tempat wisata batu buaya di desa Iyok, menaiki kendaraan bermotor, roda dua.

Namun, belum jauh dari lokasi tersebut, mereka dihadang sekelompok pemuda yang diduga kuat merupakan warga desa Nuangan Selatan.

Tanpa basa-basi seorang berinisial IM alias Baim menendang salah satu rekannya, Mirdad Uwen hingga roboh seketika bersama sepeda motor yang dinaikinya.

Melihat situasi itu, Cinta Dilapanga pun spontan turun dari kenderaannya dengan niat meminta agar jangan memukuli rekannya. Nahasnya, dia malah mendapat pukulan dari arah belakang dan seketika itu dirinya disinyalir mulai dikeroyok.

Advertisement

“Saya bilang jangan. Tidak taunya, mereka langsung mengeroyok saya. Mereka keroyok saya sampai jatuh (tiarap), dipukul dan diinjak-injak sampai saya kemakan pasir,” ungkap Cinta didampingi kakak sepupunya, Leony Safitri Mamonto.

Selain Mirdad, dua orang rekanya masing-masing yakni Fatan Mamonto dengan Fajar Mamonto juga dipukuli para pemuda itu.

Sejak awal kata Cinta, mereka memang tengah diintai ketika baru memasuki kawasan wisata pantai Batu Buaya. Dia pun sempat didatangi dua orang remaja laki-laki bernama Vikar dan Kelvin, menanyakan keberadaan Fatan Mamonto.

“Mereka tanya mana Fatan, jawab saya tidak tahu, mungkin sudah di pantai batu buaya. Begitu balik, mereka hadang dan langsung dipukuli,” bebernya.

Remaja yang memiliki paras cantik ini juga menambahkan, untungnya dia segera ditolong oleh seorang pengunjung dari tempat wisata tersebut.

Meski demikian, lengan bagian kanan korban (CD) masih sulit untuk digerakkan, akibat hantaman benda tumpul berupa bambu.

Diketahui, kasus ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian Resor Bolaang Mongondow Timur, berdasar laporan dari para korban.

Advertisement

Meski polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan penanganan kasus ini, namun menurut Kapolres Boltim AKBP AKBP I Dewa Nyoman Agung Surya Negara, prosesnya sudah dalam tahap penyelidikan.

“Lagi proses penyidikan. Mengingat korban dan pelaku masih dibawah umur, maka ada perlakuan berbeda khusus penanganan perkara yang melibatkan anak dibawah umur,” singkatnya.

Pantauan waktu.news di Mapolres Boltim, terdapat sejumlah remaja laki-laki warga desa Nuangan Selatan yang diduga kuat para pelaku tampak sedang berada di ruang Kanit II Satreskrim.

Terlihat pula Kepala Desa Nuangan Selatan, Muldan Akasi, duduk disamping kanan pintu masuk ruangan Satreskrim Polres Boltim. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button