Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bisnis

Sinyal Merah: Harga Pangan ‘Berbahaya’ di Puncak Lebaran

Advertisement

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi menjelang, tapi ada satu hal yang mungkin membuat kita mengernyitkan dahi: harga daging, ayam, dan telur kemungkinan akan melambung tinggi. Ini bukanlah kabar baru. Setiap tahunnya, menjelang momen sakral ini, harga tiga bahan pangan tersebut cenderung naik, dan kali ini pun tidak terkecuali, demikian catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Amalia Adininggar Widyasanti, sebagai Plt Kepala BPS, menyampaikan bahwa tiga komoditas tersebut secara konsisten menjadi penyumbang inflasi terbesar saat Lebaran tiba. Di sebuah Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan di Jakarta, Senin (4/3/2024), Amalia menyatakan bahwa daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras selalu memberi andil signifikan terhadap kenaikan inflasi selama Ramadan-Idul Fitri.

Advertisement

Meskipun inflasi beras masih menjadi sorotan utama pada Februari 2024, mencapai 5,32%, Amalia menegaskan bahwa peran tiga komoditas ini tidak boleh diabaikan. Selama tiga tahun terakhir, mereka selalu menjadi faktor utama di balik kenaikan inflasi saat momen Lebaran menjelang.

Namun, Amalia juga menekankan bahwa saat Ramadan, variabilitas faktor penyebab inflasi bisa bervariasi. Tidak selalu daging dan telur, kadang minyak goreng atau cabai rawit pun ikut memberikan kontribusi. Artinya, situasinya bisa berubah-ubah setiap tahunnya.

Advertisement

Tak hanya itu, informasi tentang awal bulan Ramadan juga menjadi perbincangan. Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadan 1445 H akan dimulai pada 11 Maret 2024. Namun, tanggal ini masih menunggu penetapan resmi dari pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) melalui sidang isbat yang akan digelar pada akhir Syaban nanti.

Metode penetapan awal bulan pun menjadi perdebatan. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sementara pemerintah dan NU menggunakan metode rukyatul hilal, yang mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal yang dikonfirmasi lagi lewat pengamatan hilal dengan kriteria MABIMS.

Dengan semua itu, kepastian akan harga pangan dan awal Ramadan masih menjadi tanda tanya besar bagi banyak orang. Tetapi satu yang pasti, momen Lebaran tidak hanya menjadi waktu untuk bersuka cita, tetapi juga menjadi waktu di mana kewaspadaan ekonomi kita harus tetap dijaga.

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button