Ratusan siswa dari sekolah dasar di Kota Tomohon tampil memukau dalam acara pembukaan Tournament of Flower (ToF) 2024, menampilkan Tarian Ma’zani yang spektakuler di depan para tamu VVIP. Sebanyak 325 siswa itu berhasil memikat penonton dengan gerakan tarian dan nyanyian yang bergantian, mengundang tepuk tangan meriah dari hadirin.
Tarian Ma’zani, yang merupakan bagian dari budaya Minahasa kuno, tradisional digunakan dalam berbagai kegiatan adat seperti bercocok tanam, pindah rumah, dan pesta rakyat, serta dalam kegiatan gotong royong yang disebut Mapalus. Saat ini, tarian ini sering dihadirkan dalam acara penyambutan tamu, di gereja, dalam perlombaan, dan pesta rakyat, menjadikannya bagian penting dari perayaan dan upacara di masyarakat.
Keunikan Ma’zani terletak pada cara bernyanyi berbalas yang melibatkan interaksi antarpenyanyi berdasarkan syair yang dinyanyikan. Syair-syair ini umumnya mengandung doa kepada Tuhan, semangat kebersamaan, serta dukungan dan pengingat dalam bekerja.
Komunitas di Minahasa menjaga Ma’zani sebagai identitas budaya mereka, khususnya untuk menginspirasi generasi milenial dalam menjaga warisan seni. Dengan nilai-nilai budaya yang kaya ini, ada harapan besar untuk terus meneruskan tradisi ini kepada generasi muda, memastikan mereka tidak hanya mengenal tapi juga terlibat aktif dalam pelestarian budaya lokal.
Pentingnya Ma’zani telah diakui bahkan di tingkat nasional, dimana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sedang dalam tahap akhir untuk menetapkan Ma’zani sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB). Ini adalah langkah maju dalam promosi dan pelestarian Ma’zani sebagai aset budaya yang berharga milik Kota Tomohon.
- Tari Motomu Warnai Opening Ceremony Porprov Sulut XI 2022
- 12 Tempat Wisata Kekinian di Tomohon, Sulawesi Utara: Rekomendasi untuk Pecinta Petualangan dan Fotografi
- Viral! Tarian Jari Anies Baswedan: Pesan ‘Waktunya Perubahan’ Pukau Nitizen