Waktu.news | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sofyan Alhabsyi, menyoroti kontroversi anggaran perjalanan wisata kebangsaan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Boltim.
Sofyan mengungkapkan keprihatinannya terkait alur penggunaan dana yang dinilai penuh dengan kejanggalan.
Menurutnya, penarikan ulang dana sebesar Rp 4,5 juta yang telah diberikan kepada 27 anggota Paskibraka HUT ke-78 Kemerdekaan RI, layak ditelusuri lebih dalam.
“Kalau itu uang pemda, dalam tanda petik uang dinas, nah kenapa di transfer ke rekening mereka (anggota paskibraka) masing-masing. Ketika di transfer ke rekening mereka, sudah milik mereka, ujar Sofyan Alhabsyi kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Lebih lanjut, Sofyan Alhabsyi menekankan pentingnya adanya agenda Rapat Dengar Pendapat dengan pihak Dispora Boltim.
“Suruh panggil dia (Kepala Dispora). Jangan main lapor rakyat,” tambah politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Disamping itu, Sofyan merasa bingung dengan pola pengelolaan dana perjalanan wisata kebangsaan tersebut.
“Seharusnya dinas yang tangani, beli tiket atau ingin kerja sama dengan travel. Nah pertanggungjawaban kalian (dinas) dengan travel, bukan dengan anak-anak (anggota paskibraka),” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa kontroversi dana wisata kebangsaan ini menjadi perhatian publik setelah salah seorang warga mempertanyakan aliran dana sebesar Rp 4,5 juta yang masuk ke rekening 27 anggota Paskibraka kepada pihak terkait.
Pertanyaan tersebut disampaikan oleh Sisnawaty Van Gobel melalui akun facebook pribadinya @Shysna Vgbl pada Selasa (12/12/2023), lalu.
Sayangnya, pemilik akun @Shysna Vgbl itu justru dilaporkan oleh Dispora Boltim ke kepolisiaan dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik. (aah)
- Dugaan Skandal Keuangan di Dispora Boltim: Paskibraka Korban, Uang Saku Terburai!
- Tak Terima Dituding Ambil Uang Saku Paskibraka, Asral Mamonto Polisikan Penyebar Fitnah Dispora Boltim