Sopir ambulans di Puskesmas Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tidak berada di tempat untuk merujuk pasien, Senin (8/9/2025). Akibatnya, warga terpaksa membantu membawa pasien ke RS Ratatotok, Minahasa Tenggara.
Informasi ini diungkapkan seorang pegawai Puskesmas Nuangan yang meminta namanya tidak disebutkan. Menurutnya, mereka membutuhkan kehadiran dari sopir untuk mengantar pasien yang memerlukan penanganan lanjutan.
“Padahal Puskesmas Nuangan memiliki dua orang sopir. Tapi saat kami butuhkan, keduanya tidak ada,” ujarnya.
Menurut sumber, peristiwa serupa bukan pertama kali terjadi. Kondisi ini, kata dia, pernah mereka alami saat hendak merujuk pasien sebelumnya.
“Bukan cuma ini. Sudah banyak kali mereka sering tidak masuk, sementara tadi ada pasien rujukan, butuh di rujuk. Tinggal Govinda (warga) yang bawa ambulan antar pasien,” ungkapnya.
Pegawai tersebut juga menambahkan bahwa sopir di puskesmas merupakan tenaga outsourcing yang menerima gaji tetap.
“Gaji mereka satu juta ke atas. Yang cover sudah dinas. Karena dananya itu masuk di dinas, nanti dinas yang salurkan gaji mereka. Tapi tetap mereka outsourcing, di pihak ketigakan,” jelasnya.
Upaya konfirmasi ke Kepala Puskesmas Nuangan, Serly Manoppo, belum berhasil hingga berita ini tayang. Pihak Dinas Kesehatan Boltim pun belum terhubung guna meminta tanggapan terkait absennya sopir Puskesmas. (aah)
- Persatuan Sopir Bolmut Bersatu Gelar Sunatan Massal
- Jusnan Mokoginta Angkat Bicara Terkait Mobil Ambulans dan Pegawai Dinkes Yang Diduga Miras
- Demi Masyarakat Lanut, KUD Nomontang Sediakan Mobil Ambulans