Dirgahayu IndonesiaKu yang Ke-80, 17 Agustus 2025

bLOG Waktu
DaerahManado

Sulawesi Utara Mantapkan Arah Pembangunan 2025-2045

Dari Visi “Sulut Gerbang Pasifik” Hingga Target RKPD 2026

Advertisement

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi menegaskan road-map pembangunan jangka panjang hingga 2045. Enam infografik terbaru—mulai dari RPJPD 2025-2045, RPJMD 2025-2029, delapan misi, tujuh belas program unggulan, delapan prioritas daerah, hingga detail sasaran RKPD 2026 dan statistik usulan masyarakat kabupaten/kota—membentuk satu narasi besar: transformasi ekonomi hijau, SDM unggul, dan tata kelola bersih.

1. Visi RPJPD 2025-2045: Sulut Gerbang Indonesia ke Asia-Pasifik

  • Visi: Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia dan Pasifik yang mandiri, maju, berkelanjutan.

    Advertisement
  • Empat Tahapan Transformasi:

  1. 2025-2029: Penguatan fondasi (transformasi dasar).
  2. 2030-2034: Akselerasi transformasi.
  3. 2035-2039: Ekspansi global.
  4. 2040-2045: “Sulut Emas” berdaya saing dunia.

2. Visi–Misi RPJMD 2025-2029

Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, Berkelanjutan

Delapan Misi Strategis:

NoMisi Kunci
1Mencegah & memberantas KKN serta narkoba
2Meningkatkan kualitas SDM
3Membangun perekonomian daerah
4Memperkuat daya saing daerah & internasional
5Ketahanan pangan, energi, air berkelanjutan
6Memperbaiki tata kehidupan tertib & aman berbasis kearifan lokal
7Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
8Menguatkan sistem keuangan daerah yang akuntabel & transparan

3. 17 Program Unggulan: Aksi Nyata di Lapangan

  1. Pencegahan KKN & narkoba
  2. Wajib belajar 12 tahun & makan siang bergizi gratis
  3. Penguatan vokasi, sains, teknologi & digitalisasi
  4. Pelayanan kesehatan dasar universal
  5. Infrastruktur jalan, irigasi & drainase
  6. Agro-produksi, agro-industri & agro-marketing
  7. Sarana perikanan tangkap & budidaya
  8. Pengembangan desa & pemberdayaan UMKM
  9. Sentra pelayanan publik prima
  10. Smart tourism berbasis kearifan lokal & MICE
  11. Reformasi birokrasi—sistem merit & e-government
  12. Lingkungan hidup, permukiman & interaksi sosial
  13. Aksi iklim & energi terbarukan
  14. Pembinaan olahraga & generasi milenial
  15. Pemberdayaan perempuan & perlindungan anak
  16. KEK & logistics hub penopang IKN
  17. Pembinaan pertambangan rakyat

4. Delapan Prioritas Pembangunan Daerah

  1. Pendidikan & SDM
  2. Kesehatan & kesejahteraan sosial
  3. Infrastruktur—pertanian, perikanan, UMKM
  4. Pelayanan publik & reformasi birokrasi
  5. Pariwisata berbasis kearifan lokal
  6. Stabilitas keamanan & ketertiban
  7. Energi berkelanjutan & lingkungan
  8. Ekonomi & investasi daerah

5. Sasaran RKPD 2026: Angka, Target, Dampak

IndikatorTarget 2026
Pertumbuhan ekonomi5,20 – 6,20 %
Tingkat pengangguran terbuka4,50 – 5,00 %
Tingkat kemiskinan5,00 – 6,00 %
Gini rasio0,335 – 0,348
Penurunan emisi GRK53,85 – 57,53 %
Indeks Modal Manusia0,53

Fokus 2026: mendorong agrobisnis, pariwisata, inovasi regulasi, selaras arahan Presiden terpilih.

Advertisement

6. Aspirasi Kabupaten/Kota: Disetujui vs Ditolak

StatusJumlahPersentaseDua Bidang Terbesar
Disetujui507 usulan38,85 %Pertanian 49 %, Perumahan 18 %
Ditolak798 usulan61,15 %Kesehatan 27 %, PUPR 15 %

Catatan Redaksi: Rasio penolakan tinggi menandakan perlunya sinkronisasi usulan daerah dengan prioritas provinsi—terutama di sektor kesehatan dan infrastruktur.

Analisis & Prospek

Paket kebijakan di atas menunjukkan konsistensi garis komando: visi jangka panjang (RPJPD) mengalir ke strategi menengah (RPJMD), diikuti program unggulan, prioritas tahunan, hingga check-list RKPD 2026. Agenda besar ini berpotensi:

  • Mengerek pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional lewat hilirisasi agro-industri.
  • Menekan kemiskinan melalui pelayanan kesehatan universal dan perlindungan sosial.
  • Mengurangi ketimpangan dengan pemerataan infrastruktur desa–kota serta pemberdayaan UMKM.
  • Mendongkrak investasi hijau lewat aksi iklim dan energi terbarukan.

Penutup

Dengan fondasi kebijakan terpadu, Sulawesi Utara diarahkan menjadi “Gerbang Pasifik” yang kompetitif, inklusif, dan hijau. Tantangannya: menjaga konsistensi implementasi, memperkuat koordinasi pusat-daerah, dan memastikan partisipasi publik agar setiap rupiah pembangunan tepat sasaran.

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif di dunia blogging sejak 2003 dan bergerak Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button