Yusra Alhabsyi
Berikut adalah profil terperinci dari Yusra Alhabsyi SE. Lahir di Inobonto pada tanggal 14 Maret 1979, Yusra adalah suami dari Kalsum Alhabsyi SE dan ayah dari tiga anak: Sabrina Azzahra Alhabsyi, Fatir Azzam Alhabsyi, dan Raniyah Alwiyah Alhabsyi.
Yusra Alhabsyi memiliki latar belakang akademik yang kuat, dengan pendidikan formal di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado mulai tahun 1998. Sebelum itu, ia menempuh pendidikan dasar di Kabupaten Bolaang dan sekolah menengah di MTS Darul Ulum Kotamobagu serta SMU Negeri 2 Kotamobagu.
Dalam perjalanan karirnya, Yusra telah mengemban berbagai peran kepemimpinan. Di bidang organisasi, ia pernah menjabat sebagai Pemimpin Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Manado dari tahun 2000 hingga 2002, kemudian menjadi Pimpinan Umum Front Pemuda Mahasiswa Bolaang Mongondow hingga tahun 2004. Tahun itu juga, ia menduduki posisi sebagai Koordinator Daerah Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) dan Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Bolaang Mongondow. Selanjutnya, pada tahun 2004, ia menjabat Ketua Presidium Penyuluhan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan menjadi Komisaris Daerah Yayasan Guru Alkhairat Kabupaten Bolaang Mongondow dari tahun 2012 sampai 2017. Yusra juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Bolaang Mongondow dari tahun 2010 hingga 2015 serta Ketua Pengurus Daerah Pergerakan Pemuda Ansor Sulut.
Karir profesionalnya juga tidak kalah cemerlang. Yusra telah bekerja sebagai Konsultan Manajemen Provinsi untuk Program Penyesuaian Pembangunan Sosial Ekonomi di Kementerian Daerah Tertinggal pada tahun 2008. Ia juga telah dua kali menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow, yaitu pada periode 2009-2014 dan 2014-2019, serta menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara untuk periode 2019-2024.
Yusra adalah anak pertama dari tiga bersaudara, lahir dari pasangan Ahmad Alhabsyi dan Yunida Paputungan. Sejarah keluarga Yusra juga mencakup kakek-nenek dari kedua belah pihak, dengan latar belakang yang kuat di Motoboi-Bilalang dan Bolaang – Bintau, yang menambah kedalaman pada akar keluarganya di wilayah tersebut.