Menurut laporan dari TODAY, perusahaan genealogi Ancestry telah mengungkap bahwa penyanyi “Karma” berusia 34 tahun tersebut memiliki hubungan keluarga dengan Emily Dickinson. Keduanya ternyata sepupu keenam, dengan perbedaan tiga kali turun.
Ancestry mengungkapkan kepada TODAY pada hari Senin, bahwa Swift dan Dickinson memiliki leluhur yang sama, seorang imigran Inggris pada abad ke-17, yang menjadi pemukim awal di Windsor, Connecticut. Menariknya, Swift dan Dickinson memiliki ikatan yang kuat, meskipun hidup pada zaman yang berbeda.
Menariknya, pengaruh karya Dickinson tampaknya meresap dalam kreativitas Swift. Pada acara penghargaan Nashville Songwriters Association International tahun 2022, Swift menyebut bahwa jika liriknya terdengar seperti surat yang ditulis oleh nenek moyang Emily Dickinson, maka itu adalah ciri khas gaya Quill yang mengalir dalam tulisannya.
Para penggemar Swift, yang dikenal sebagai Swifties, juga menduga bahwa album studio kesembilan Swift, “Evermore,” terinspirasi oleh karya-karya Dickinson. Album ini, yang dirilis pada tanggal 10 Desember 2020, bertepatan dengan hari ulang tahun Dickinson. Bahkan, judul album ini juga merujuk pada kata terakhir dalam salah satu puisi Dickinson, “One Sister have I in Our House”: “forevermore.”
Tak hanya itu, Swift kembali mencuri perhatian di Grammy Awards 2024 dengan kemenangannya sebagai album vokal pop terbaik untuk album “Midnights” tahun 2022-nya. Dan sebagai puncaknya, Swift mengumumkan versi terbaru dari albumnya, “The Tortured Poets Department,” yang akan dirilis pada tanggal 19 April mendatang. Satu hal yang membuat para penggemar bertepuk tangan adalah kehadiran trek bonus “The Black Dog” dalam edisi terakhir album tersebut.
Dengan semua kejutan dan keterkaitan yang terungkap, semakin jelas betapa dinamisnya perjalanan karier dan kehidupan Taylor Swift, yang tak hanya menaklukkan dunia musik, tetapi juga menemukan ikatan yang mengejutkan dengan sejarah dan seni.
