Waktu.news | Kementerian ESDM terus melakukan pengawasan mutu BBM. Pengawasan mutu BBM dilakukan dengan cara melakukan uji sampel Mutu BBM dari berbagai SPBU.
Sampel BBM yang diambil khususnya adalah jenis pertalite selanjutnya diuji oleh lemigas.
Dalam pengujian ada 19 parameter uji sampel yang diambil pun bersumber dari berbagai SPBU termasuk dari SPBU yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Salah satu parameter uji nya yaitu angka oktan ron. Hasil pengujiannya tidak ada yang ron nya di bawah 90.
Dari sampel yang diambil semuanya di atas ron 90 yaitu kisaran 90,1 sampai dengan 90,7.
Beberapa waktu silam terdapat isu bbm jenis pertalite menjadi lebih boros pasca penyesuaian harga.
Untuk itu, pemerintah melakukan pengujian mutu BBM secara teknis dan dinyatakan seluruhnya on spek.
Untuk tahap awal sampel BBM diambil dari 6 SPBU di Jakarta terkait standar dan mutu dari pertalite yaitu SBB lenteng Agung, SPBU di Taman Mini 2 SPBU, SPBU abdul muis, SPBU di sunter dan SPBUTS parman.
Masyarakat yang memberikan masukan itu didengarkan dan di cek informasinya kemudian akan divalidasi.
Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi agar terjamin kualitas dan keamanannya.
Masyarakat juga diimbau untuk mengisi sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam pkb karena perusahaan kendaraan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok sesuai jenis kendaraan pergantian isi jenis bbm dengan kadar oktan ron yang berbeda juga tidak direkomendasikan.
Selanjutnya pengujian juga diperluas ke SPBU lainnya dan akan segera disampaikan kembali hasilnya. (rhp)
Komitmen SPBU Tutuyan Jamin Pasokan BBM di Boltim
