Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
HealthLifestyle

Vaksin Indovac Perdana Diluncurkan Presiden Jokowi

Advertisement

Waktu.nes | Presiden Joko Widodo menghadiri peluncuran dan penyuntikan pertama vaksin Indovac besutan PT biofarma. Dengan adanya vaksin Sinovac ini, pemerintah akan terus mendorong biofarma ikut berperan besar dalam menciptakan kemandirian kesehatan di Indonesia.

Dalam rangka merealisasikan kemandirian vaksin covid 19 produksi dalam negeri PT biofarma selaku induk BUMN di bidang farmasi melakukan pengembangan terhadap vaksin covid 19 yang diberi nama Indovac

Advertisement

Vaksin ini telah memperoleh izin penggunaan produk medis untuk mendeteksi, mencegah atau mengobati penyakit dalam kondisi darurat atau sering disebut emergency use authorization dan siap digunakan sebagai vaksin primer bagi masyarakat yang belum pernah memperoleh vaksin sebelumnya.

Presiden Joko Widodo menghadiri serta meresmikan peluncuran dan Penyuntikan pertama vaksin Indovac di kantor pusat Bio Farma, Kota Bandung pada Kamis 13 Oktober 2022.

Advertisement

Presiden menyebutkan, mulai hari ini Indonesia dapat memproduksi vaksin covid 19 dengan kapasitas kurang lebih 20 juta dosis untuk tahun ini, 40 juta untuk tahun depan dan jika masih dibutuhkan akan diproduksi sampai 120 juta dosis vaksin.

Presiden juga mengapresiasi kerja keras para muda Indonesia dalam menggarap sebuah vaksin baru yang total pengerjaannya mencapai satu setengah tahun serta mengimbau Menteri BUMN dan menteri kesehatan untuk mendorong biofarma agar terus menghasilkan sebuah penemuan yang semakin besar bagi negara agar kita memiliki kemandirian dalam urusan vaksin.

Setelah itu, Presiden Joko Widodo beserta beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju didampingi oleh Gubernur Jawa Barat dan direktur utama biofarma melakukan penekanan tombol sebagai tanda peluncuran vaksin Indovac yang menyaksikan secara langsung penyuntikan perdana vaksin Indovac.

Kita bisa memproduksi vaksin Covid sendiri dengan kapasitas di tahun ini nanti
Kurang lebih 20 juta, Tahun depan bisa 40 juta dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke 120 juta dosis vaksin.

Advertisement

Inilah sebuah Kerja keras SDM muda kita Dalam menggarap sebuah vaksin baru dari hulu sampai hilir. (rhp)

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button