Waktu.news | Pada debat kelima capres cawapres 2024 yang berlangsung pada Minggu (4/2/2024), Anies Baswedan mencuri perhatian dengan keunikannya. Tidak seperti peserta debat lainnya, Anies memilih menggunakan bahasa isyarat dalam pidato pembukaannya.
Sebelum memulai pemaparannya, Anies Baswedan terlihat dengan penuh kecerdasan menunjuk jam tangannya dengan tangan kanannya. Kemudian, dengan gerakan jari yang melingkar dari depan ke belakang, ia memulai tarian isyarat yang langsung mengundang decak kagum.
Aksi unik Anies ini tidak hanya mencuri perhatian para peserta debat, tetapi juga membuat netizen di jagat maya, khususnya di platform X (dulu dikenal sebagai Twitter), ramai membicarakannya. Mayoritas netizen mengungkapkan rasa kagum dan kejutan mereka atas kreativitas Anies dalam menyampaikan visi dan misi.
Bangsaatt mata gue mewek anies pake bahasa isyarat untuk memulai pidato 😭
Advertisement— maga laksana (@legislatweet) February 4, 2024
Keren banget Pak @aniesbaswedan ngebuka debat kali ini pake bahasa isyarat yang artinya “waktunya perubahan” 🥹😍🤩 KELAS ABAHKUH 🔥🙌🫡#AForEvery1#AniesFinalStage pic.twitter.com/DvcuE0fN42
— Hendy (@hendyaw) February 4, 2024
Advertisement
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Anies Baswedan diketahui menggunakan bahasa isyarat saat berinteraksi dengan komunitas tunarungu. Gestur tersebut, menurut beberapa netizen, memiliki pesan tersirat yang kuat: “Waktunya Perubahan.” Anies secara konsisten menghadirkan kejutan dengan memasukkan elemen kebudayaan dan kearifan lokal dalam kampanyenya.
Debat kelima capres cawapres 2024 ini, yang mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi, terbukti bukan hanya merangsang pikiran, tetapi juga mata dan hati masyarakat. Aksi Anies Baswedan memberikan nuansa segar dalam perhelatan demokrasi, menandai bahwa kreativitas tidak hanya terletak dalam kata-kata, tetapi juga dalam gerakan yang penuh makna. (rhp)
