
Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Argo Vinsensius Sumaiku, berbicara soal ikhlas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, terutama bagi calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan menjadi “panglima” Aparatur Sipil Negara (ASN) nanti.
Hal itu disampaikan Argo saat memberikan arahan pada uji kompetensi bidang Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah, Selasa (1/7/2025) siang di Best Western The Lagoon Hotel, Manado.
“Insyaallah apa yang kita harapkan, kita cita-citakan bersama itu akan kita capai. Tentunya, dengan kerja, kerja, kerja. Kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas,” ujarnya.
Menurut Argo, keberhasilan tak cukup hanya dengan semangat kerja keras. Tanpa keikhlasan dan ketuntasan, pekerjaan akan berjalan setengah-setengah.
“Karena kalau cuma kerja, kerja, kerja, terus tidak sampai tuntas atau tidak ikhlas, maka tidak akan selesai,” tegasnya.
Argo juga mengingatkan bahwa dalam setiap pekerjaan, para pejabat harus memiliki kelapangan hati.
“Apa yang kita harus kedepankan, yang selalu saya sampaikan di apel juga, bahwa dalam setiap pekerjaan harus ada ikhlas hati, senang hati, rela hati, dan yang terakhir hati-hati. Itu harus,” ucapnya.
Ia menambahkan, sikap hati-hati menjadi kunci dalam setiap pengambilan keputusan, agar tetap patuh terhadap aturan.
“Hati-hati, ini menjadi warning bagi kita, supaya kita dalam setiap pengambilan keputusan itu taat dan patuh terhadap regulasi yang ada,” tambah Argo.
Terkait penggunaan diskresi atau kebijakan, Argo pun mengingatkan agar tetap dilakukan secara proporsional dan tidak berlebihan.
“Ya memang ada kebijakan-kebijakan, tapi diupayakan kebijakan ini jangan terlalu berlebihan. Kalau masih bisa diakomodir ya tentu dengan mempertimbangkan hal-hal yang lain. Biasanya itu akan menjerumuskan kita dalam permasalahan kalau terlalu banyak kebijakan,” ujarnya.
Argo berharap seleksi ini dapat menghasilkan figur pemimpin birokrasi yang layak menjadi panutan di lingkungan ASN Boltim.
“Banyak selamat semua, selamat berkompetisi. Kedepan kita doakan bersama akan lahir seorang panglima ASN yang betul-betul mumpuni, yang betul-betul profesional, jujur dan bertanggung jawab dalam setiap pelaksanaan tugas,” tuturnya.
Tak hanya itu, bagi Argo, profesionalisme saja belum cukup. Ia menilai kejujuran sebagai fondasi yang tak bisa ditawar.
“Yang paling penting itu ya, memang profesional semua juga selalu bilang profesional, tapi kejujuran ini yang penting,” kata Argo.
Menurutnya, posisi Sekda sangat strategis dan berpotensi menjadi pengendali arah birokrasi. Maka, jika tak jujur, bisa menjadi ancaman bagi pimpinan daerah.
“Kenapa harus jujur, karena Sekda ini panglimanya ASN yang ada di Boltim, beberapa ribu orang. Dia yang jadi komando. Kalau dia tidak jujur, bisa saja ada sesuatu, menjebak. Itu yang paling ditakuti ya, ada yang menjebak pimpinan. Itu yang paling bahaya. Jadi usahakan itu yang dihindari,” tandasnya. (aah)
- Bupati Boltim Oskar Manoppo Ingatkan Calon Jemaah Haji untuk Ikhlas Beribadah dan Jaga Kesehatan
- Panitia Selter Umumkan 5 Nama Calon Sekda Boltim, Ada Siapa Saja?
- Dua Anggota DPRD Boltim Blak-blakan Soal Usulan 93 Titik WPR, Medy Ungkap Hal Ini, Reevy Sebut Bisa Saja Tidak Disetujui Semua