Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Argo Vinsensius Sumaiku, menegaskan perlunya kesiapsiagaan tenaga kesehatan (Nakes) dalam menghadapi masalah gizi saat bencana. Pesan itu ia sampaikan pada Pelatihan Gizi Bencana (End User) yang digelar Dinas Kesehatan Boltim bekerja sama dengan UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Manado, Rabu (24/9).
“Jadikan kesempatan ini sebagai ruang belajar, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Saya berharap para tenaga kesehatan, baik dari puskesmas maupun rumah sakit, dapat menyerap ilmu yang di berikan agar bermanfaat dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Argo saat memberikan sambutan di Hotel Aston Manado.
Lebih lanjut, Argo mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat gotong royong, memperkuat koordinasi, serta membangun kesadaran bersama. Ia menyebut bahwa penanganan masalah gizi, baik di situasi normal maupun bencana, adalah tanggung jawab bersama.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten Boltim,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan pelatihan tersebut merupakan langkah pemerintah daerah untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan, khususnya ahli gizi. Tujuannya agar mereka mampu memberikan layanan gizi dan nutrisi yang tepat bagi korban bencana, baik pada masa darurat maupun pemulihan.
Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang. Masing-masing terdiri dari pengelola gizi puskesmas, perwakilan RSUD Boltim, serta tenaga dari Dinas Kesehatan. (ril/aah)
