✨ Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin

bLOG Waktu
BoltimDaerah

Wow! Disdagkop UKM Boltim Punya Saran Unik, Anggota Kelompok Penerima Bantuan Baiknya ‘Basudara’ atau Satu Rumah

Advertisement

Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) rupanya punya saran unik dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengajukan bantuan alat usaha.

Informasi ini disampaikan oleh staf Disdagkop UKM bersama Kepala Bidang Koperasi, Muhamad Nasrun Djola, Selasa (29/4/2025) siang.

Advertisement

Mereka menjelaskan bahwa pengajuan proposal bantuan di Disdagkop UKM terdapat beberapa syarat administrasi yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan. Salah satunya berbentuk kelompok yang jumlahnya antara tiga sampai lima orang.

“Kalau untuk syarat proposalnya keanggotaannya tiga sampai lima orang, baru surat permohonan yang Sangadi (kepala desa) tanda tangan, baru daftar nama kelompok, foto copy KTP anggota, baru keterangan usaha dari sangadi,” ujar salah satu staf Disdagkop UKM bersama Kepala Bidang Koperasi kepada wartawan.

Advertisement

Menurut mereka, akan lebih baik jika anggota kelompok berasal dari satu keluarga atau tinggal serumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari persoalan saat pembagian alat bantuan yang jumlahnya terbatas.

“Dia lebih bagus anggotanya itu, e masih ‘basudara’ (kaka adik) atau dalam rumah begitu, terus tidak usah terlalu banyak. Pengalaman kalau kelompok begitu dikasi bagi. Kalau alatnya (bantuan) cuma tiga macam ini terus yang datang lima orang,” tambahnya.

Di tempat sama, Kepala Bidang Koperasi Disdagkop UKM Boltim, Muhamad Nasrun Djola, turut menyoroti persoalan umum yang kerap terjadi dalam proses penyaluran bantuan, yaitu ketidaksesuaian antara permintaan masyarakat dengan jenis barang yang tersedia.

“Malah kandang-kadang di proposal itu yang muncul bantuan yang diminta lain, kalau di masyarakat yang minta ada yang minta oven segala macam tapi kalau akan turun bantuan jadi satu kali sama semua, tidak sesuai apa yang masyarakat minta karena repot pengadaannya,” kata Nasrun Djola.

Advertisement

Lebih lanjut, Nasrun mengatakan bahwa bantuan yang mereka akan adakan sesuia dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

“Yang tertata di RKA. Jadi kadang-kadang juga masalahnya begitu di kasi, e saya tidak mau ini, bukan ini yang saya minta,” katanya.

Nasrun mengungkapkan untuk tahun 2025, pihaknya telah menetapkan tiga jenis alat usaha yang akan diberikan. “Kalau tahun ini blender, kompor seribu mata dengan mixer tangan, itu yang masuk,” jelasnya.

Meski begitu, Nasrun menambahkan bahwa tidak semua masyarakat bisa mendapatkan bantuan. Jumlah kelompok penerima bantuan, kata dia, dibatasi karena keterbatasan anggaran.

“Itu tergantung juga, tidak semua masyarakat kan yang akan dapat, karena dana cuma terbatas. Cuma 16 kelompok,” pungkasnya. (aah)

Advertisement

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button