Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Nasional

4 Underline Presiden Pada Rakornas Kepala Daerah 2023

Advertisement

Waktu.news | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka rapat koordinasi nasional kepala daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah se-Indonesia tahun 2023. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah, sehingga pandemi covid 19 di tanah air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.

Kementerian Dalam Negeri mengumpulkan seluruh kepala daerah beserta Forkopimda seluruh Indonesia untuk menerima arahan langsung Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Bertajuk penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, Rakornas ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo yang dihadiri 4555 undangan bertempat di sentul internasional convention center, Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan daerah maupun Forkopimda atas pengendalian pandemi covid 19, dan stabilitas ekonomi.

Advertisement

Sebab di tengah pandemi dan perlambatan ekonomi di sejumlah daerah Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik.

Pada kuartal III 2022 ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,72% dan di kuartal IV 2022 diperkirakan tumbuh 5,2 hingga 5,3%.

Namun presiden mengingatkan untuk tetap berhati-hati karena tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi baik nasional maupun global.

Presiden meminta seluruh gubernur, bupati, wali kota bekerja sama dengan Bank Indonesia terus memantau harga dan harga jasa di lapangan sehingga dapat terdeteksi sebelum inflasi tinggi terjadi, terutama untuk harga bahan pokok serta presiden mengingatkan agar berhati hati dalam menerapkan harga pungutan yang ditetapkan oleh pemda.

Advertisement

Tolong Bupati/walikota/gubernur sering-sering masuk pasar. Cek betul di lapangan, apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan? Jangan sampai ABS, baik pak tidak ada yang naik, harga stabil pak. Kalua saya langsung turun lapangan.

Juga hati-hati mengenai tarif-tarif yang diatur oleh pemerintah maupun pemda, seperti tarif PDAM dan yang berkaitan dengan tarif angkutan. Hati hati menentukan karena itu bisa menjadikan inflasi naik. Jadi dihitung betul, Kalau masih kuat ditahan. Kalau tidak kuat naikan tapi sekecil mungkin,” tegas presiden.

Dalam kesempatan yang sama, presiden juga mengingatkan kepada kepala daerah bahwa Indonesia memiliki bonus demografi sehingga perlu kehati hatian dan kecermatan agar mampu mendulang keuntungan.

Presiden menilai perlu intervensi untuk menciptakan generasi emas Indonesia dan terhindarkan dari stunting. Untuk hal itu, presiden meminta kepada pemda agar memonitor langsung dan bekerja sama dengan puskesmas, memantau kondisi di lingkungannya.

Dalam hal ini, penanganan stunting juga diperlukan penggunaan teknologi seperti yang dilakukan di wilayah sumedang yang telah berhasil menurunkan angka stanting dengan cepat

Melalui intervensi teknologi Sumedang mampu menurunkan angka prevalensi stunting dari 32,2% ke 8,27%, yakni dalam jangka waktu selama 3 tahun.

Saya ingatkan pada kepala daerah agar Dinas BKKBN Mengingatkan terus mengenai pentingnya gizi bagi ibu hamil, dicek apakah anemia atau tidak dan yang paling penting juga untuk memonitor yang ada di lapangan.

Advertisement

Menutup sambutannya, Presiden menyampaikan terkait penataan perkotaan agar pemerintah kota/Kabupaten mampu untuk merancang tata kota yang memiliki kekhasan daerah, sehingga setiap Kabupaten kota memiliki ciri dan mampu membentuk image yang kuat. (rhp)

Berita lainnya;

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button