✨ Marhaban ya Ramadan 1446 H

bLOG Waktu
Hukrim

Aksi Wakapolres Boltim Hadisiswoyo Taklukkan Kobaran Api di Tempat Pengasapan Kopra

Advertisement

Tutuyan, WAKTU.news – Sebuah tempat pengering kelapa kopra milik Max Tando di Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rabu (30/3/2022) pagi hangus terbakar.

Berdasarkan keterangan yang ada, tempat pengering kopra menggunakan metode pengasapan dari tempurung dan sabut kelapa itu, diduga kuat ditinggal penjaganya.

Advertisement

Tak butuh waktu lama, kepulan asap hitam membumbung kelangit langsung berubah menjadi korban api dan melahap seantero kopra yang rencananya siap dijual itu.

Menariknya, lambatnya tim Damkar mendatangi lokasi kebakaran membuat Wakil Kepala Kepolisian Resor Bolaang Mongondow Timur, Kompol Hadisiswoyo D. Gobel, langsung mengambil inisiatif sendiri.

Advertisement

Meski hanya menggunakan ember kecil berisikan air, ia berupaya menyiram tempat pengasapan kelapa tersebut. Hal itu ia lakukan guna mengurangi besarnya kobaran api, agar tak menjalar tempat lainnya.

“Ayo! cepat ambil air, siram. Wey, matikan juga arus listiknya, cepat matikan,” seru Hadisiswoyo, sambil bolak-balik menyiram kobaran api.

Aksi itu langsung diikuti oleh puluhan personil kepolisian dan warga setempat. Mereka kompak berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

Rupanya, usaha yang dipimpin sang Kompol itu membuahkan hasil. Api kemudian mulai mengecil hingga akhirnya padam.

Advertisement

Pantau waktu.news, petugas pemadaman kebakaran baru tiba sejam kemudian dan tinggal menyiram sisa-sisa bekas kebakaran yang masih berpotensi menimbulkan api.

Menurut Kepala Bidang Damkar Satuan Polisi Pamong Praja Boltim, Fitriadi, keterlambatan dua kendaraan mereka menuju lokasi kebakaran itu, lantaran adanya kendala teknis pada mobil.

“Kemarin habis menyemprot kebakaran di Bulawan, ada alat yang patah. Kemudian mobil yang satu ini, juga sedang dalam perbaikan,” kata Fitriadi.

Fitriadi juga menjelaskan, prosedur Damkar sebenarnya bukan untuk memadamkan api, tetapi melakukan hanya penyiraman agar api tidak menjalar.

“Kami memang tidak bisa memadamkan yang terbakar. Karena yang kebakar ini, begitu habis api, langsung memang habis. Jadi SOP kami, menjaga supaya api tidak menjalar,” pungkasnya.

Diketahui, meski peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita itu tak nenelan korban jiwa. Namun, berdasarkan keterangan dari sang pemilik, kerugian ditakeser mencapai 16 juta rupiah. (aah)

Advertisement

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button