Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) telah memulai pendataan atas kerusakan lahan pertanian yang disebabkan oleh banjir pada Selasa, 13 Agustus. Pada Kamis, 15 Agustus, hasil pendataan menunjukkan bahwa ribuan hektare lahan dan tanaman telah terdampak oleh bencana alam tersebut.
Tonny Toligaga, Kepala Dinas Pertanian Bolmong, mengungkapkan bahwa tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Lolayan, Kecamatan Dumoga Timur, dan Kecamatan Bolaang, mengalami dampak signifikan. Di wilayah-wilayah tersebut, tercatat 72 desa dan kelompok tani yang terkena dampak, dengan total luasan lahan terdampak mencapai 1.070 hektar.
Lebih lanjut, Tonny menyatakan bahwa area tanaman yang rusak akibat banjir mencapai 538,5 hektar. Rincian kerusakan mencakup 233,5 hektar lahan padi sawah dan 305 hektar lahan tanaman jagung. “Data yang kami miliki saat ini masih bersifat sementara dan bisa berubah seiring waktu,” ujar Tonny pada hari Kamis, 15 Agustus 2024.
Tonny menambahkan, tanaman yang dikelola oleh Dinas Pertanian, seperti padi dan jagung, merupakan yang paling terdampak. Informasi kerusakan ini akan segera dilaporkan kepada Pemerintah Pusat melalui jalur Pemerintah Provinsi.
- Banjir Rendam Ribuan Hektar Sawah di Bolmong, Petani Panen Lebih Awal
- Dua Kelompok Tani di Boltim Dapat Dana 280 Juta