Minahasa Utara, 22 Maret 2025 – Bendungan Kuwil Kawangkoan yang terletak di Kabupaten Minahasa Utara resmi mengalami spill out setelah mencapai batas tampungan maksimum sebesar 26,89 juta meter kubik. Peristiwa ini terjadi sejak Jumat malam, 21 Maret 2025, pukul 22.08 WITA, sebagaimana diumumkan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I.
Bendungan Baru yang Diresmikan Jokowi Kini Tunjukkan Fungsi Vitalnya
Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 19 Januari 2023, Bendungan Kuwil Kawangkoan telah menunjukkan perannya dalam mengelola sumber daya air dan mitigasi banjir. Dibangun sejak tahun 2016 dengan anggaran mencapai Rp1,9 triliun, bendungan ini memiliki kapasitas tampung air sebesar 26 juta m³ dan mencakup luas genangan 157 hektare.
Air dari Hulu Tak Henti Masuk, Spillway Aktif Salurkan ke Sungai Tondano
Hingga Sabtu sore, 22 Maret 2025 pukul 16.10 WITA, air dari Sungai Tondano masih terus masuk sebagai inflow aktif ke dalam bendungan. Akibatnya, air secara otomatis mengalir keluar melalui spillway yang berada di sisi kiri konstruksi, lalu mengarah ke Sungai Tondano yang akhirnya bermuara di Teluk Manado.
“Air melimpah karena kapasitas maksimum telah tercapai, dan pasokan dari hulu belum berhenti,” tulis BWS Sulawesi I dalam rilis resminya.
Peringatan: Warga Sepanjang Sungai Tondano Diminta Tetap Siaga
Melalui pernyataan resmi, BWS Sulawesi I mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Tondano, khususnya wilayah Kota Manado, untuk tetap siaga penuh.
“Kami mengimbau seluruh pihak untuk tetap waspada karena potensi hujan lebat hingga sangat lebat masih mungkin terjadi di catchment area atau wilayah hulu Bendungan Kuwil,” lanjut rilis tersebut.
Peran Strategis Bendungan Kuwil dalam Mitigasi Banjir dan Pengendalian Air
Bendungan Kuwil Kawangkoan tidak hanya berfungsi sebagai penampung air, tetapi juga menjadi komponen penting dalam pengendalian banjir, penyediaan air baku, serta mendukung pengembangan kawasan wisata air di Sulawesi Utara. Kondisi terkini menunjukkan bahwa bendungan ini berfungsi secara optimal dalam menahan debit air tinggi selama cuaca ekstrem.
Siaga dan Koordinasi Jadi Kunci Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
Dengan meningkatnya debit air dan kondisi cuaca yang belum stabil, BWS Sulawesi I mengingatkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah untuk menghadapi potensi banjir susulan. Sistem pengendalian air yang baik tetap perlu didukung dengan kesiapsiagaan masyarakat.
- Bendungan Kuwil Kawangkoan Sebagai Pengendali Banjir Kota Manado Diresmikan
- Bendungan Rusak, Ancam Ribuan Hektar Lahan Pertanian di Boltim