Berita Terbaru: Istana Kepresidenan Tegaskan, Bansos Tetap Berjalan Meski Pemilu 2024
Waktu.news | Dalam sebuah pernyataan yang penuh kejelasan, Istana Kepresidenan menegaskan bahwa pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah tidak memiliki hubungan apapun dengan Pemilu 2024. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dengan penuh semangat menyampaikan hal tersebut.
Ari merespons usulan untuk menghentikan distribusi bansos selama masa Pemilu dengan gaya yang mengagumkan. Menurutnya, pemerintah memberikan bansos sebagai bentuk dukungan kepada keluarga miskin yang sedang mengalami kesulitan akibat lonjakan harga bahan pokok.
“Dalam pertimbangan kita, masyarakat miskin sedang menghadapi tantangan serius akibat kenaikan harga bahan pangan. Kondisi ini tidak serta-merta pulih karena situasi El Nino memengaruhi musim tanam dan panen,” ujar Ari setelah mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa bansos juga diberikan sebagai respons terhadap dampak kenaikan harga pangan yang dipengaruhi oleh situasi geopolitik global. Menurutnya, pemerintah bertindak cepat dengan memberikan bansos untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat miskin tidak menghadapi tekanan berlebihan akibat kenaikan harga. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan daya beli mereka dan melindungi mereka dari dampak politik,” katanya.
Ari menekankan pentingnya agar penyaluran bansos dilakukan dengan tepat sasaran untuk menghindari ketidaknyamanan baik dari segi ekonomi maupun politik. “Kami berkomitmen untuk tidak menciptakan kecemasan baik dalam aspek ekonomi maupun politik. Presiden menegaskan bahwa penyaluran bansos harus sesuai sasaran,” tambahnya.
Sebelumnya, tim TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, meminta penundaan penyaluran bansos hingga selesai Pemilihan Presiden (Pilpres). Meski demikian, Istana Kepresidenan dengan tegas menegaskan bahwa bansos akan tetap berjalan tanpa hambatan. (red)