Bocah Perempuan SD di Boltim Ditemukan Tewas, Polisi Ringkus Terduga Pelaku
Waktu.news | Seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun asal Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara ditemukan tewas di dalam selokan, Kamis, (18/1/2024) malam.
Korban berinisial TAM atau Za. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 19.30 Wita malam oleh Babinsa bersama masyarakat setempat, setelah sebelumnya pukul 13.30 Wita siang dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Korban diketahui merupakan anak dari Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Pemkab Boltim, Zulkifli Mokoagow.
Tragisnya, korban ditemukan di dalam Selokan (got air) dengan kondisi kepala dan badan terpisah. Kepala berada disamping paha.
Kejadian mengenaskan ini mengejutkan warga sekitar dan menghebohkan jagat maya media sosial.
Korban pun pada sekitar pukul 19.45 Wita dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tutuyan untuk dilakukan visum.
Dari keterangan dokter jaga Puskesmas Tutuyan, Poesman Samosir, korban sudah lebih dari 6 Jam meninggal dunia. Kondisi jasad korban dalam keadaan kaku.
“Dari ilmu kedokteran korban meninggal antara pukul 12.00-13.00 WITA, dihitung dari saat tiba di Puskesmas,” kata dr. Posman Samosir, kepada wartawan, Kamis (18/01/2024).
Lebih lanjut Samosir mengatakan pihaknya tak lagi melakukan visum. Korban, kata dia, akan langsung di bawa pihak kepolisian untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Manado.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, luka korban hanya di bagian leher (terputus) sama luka memar dibagian telinga,” singkat Samosir.
Kapolres Bolaang Mongondow Timur, AKBP Sugeng Setyo Budi, SIK., M.Tr, Opsla, saat dimintai keterangan belum bisa menjelaskan lebih terkait kasus tersebut.
“Maaf kami belum bisa memberikan keterangan,” singkat Kapolres Boltim kepada sejumlah wartawan.
Berdasarkan informasi didapat waktu.news, bocah perempuan yang itu merupakan korban pembunuhan sadis. Polisi kabarnya telah meringkus terduga pelaku pembunuhan sadis ini.
Hingga berita ini tayang, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai identidas dan motif dibalik pembunuhan sadis tersebut. (rh/aah)