
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, resmi melepas peserta pelatihan operator alat berat tahun 2025. Program ini mencakup dua bidang keterampilan, yaitu operator excavator dan dump truk.
Program tersebut akan berlangsung selama 17 hari, mulai 18 Juni hingga 4 Juli 2025, di Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Boltim dan akan dibimbing langsung oleh instruktur berpengalaman.
Pada kesempatan itu, Oskar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam program ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Ini bagian dari komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor keterampilan teknik yang saat ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja,” ujar Oskar Manoppo, Senin (16/6/2025) pagi.
Oskar menilai tantangan di dunia kerja saat ini semakin kompleks. Menurutnya, semangat saja tak cukup. Kini, keterampilan dan kompetensi menjadi syarat utama agar bisa bersaing secara profesional.
“Di era sekarang, kompetensi dan keterampilan itu syarat mutlak untuk bisa bersaing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Oskar juga menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Menurutnya, hal ini merupaka langkah nyata untuk membuka peluang kerja dan mendorong pembangunan daerah.
“Pembangunan di daerah ini, baik skala kecil maupun besar, membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Bukan hanya sebagai pekerja, tapi juga sebagai penggerak pembangunan. Dan kalian semua adalah bagian dari masa depan itu,” ucapnya.
Oskar meminta peserta memanfaatkan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Ia berharap semua materi diikuti secara serius dan penuh tanggung jawab.
“Tanamkan sikap disiplin, kerja keras, dan rasa tanggung jawab. Jadi ketika pelatihan ini selesai, kalian benar-benar siap bersaing di dunia kerja,” pesannya.
Oskar pun mengaku bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung program peningkatan kapasitas masyarakat. Ia percaya SDM unggul adalah kunci menuju Boltim yang lebih maju dan sejahtera.
“Semoga apa yang kalian lakukan hari ini menjadi bekal berharga untuk masa depan kalian,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Boltim, Rusli Dajo, menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 36 peserta. Dari jumlah itu, kata dia, sebagian biaya pelatihan ditanggung oleh pemerintah daerah, sementara sisanya ikut secara mandiri.
“Dari 36 peserta, sebagian dibiayai oleh daerah lewat APBD dan ada juga yang ikut secara mandiri. Tapi, semua ditanggung, termasuk transportasi,” terang Rusli.
Ia menambahkan, pelatihan ini digelar oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang punya jaringan luas dengan berbagai perusahaan di Indonesia. Menurut dia, ini menjadi peluang besar bagi peserta untuk langsung masuk ke dunia kerja.
“LPK ini bekerja sama dengan banyak perusahaan di seluruh Indonesia. Jadi setelah pelatihan, ada yang bisa langsung dapat panggilan kerja,” ujarnya.
Rusli juga menyebut, nama-nama peserta akan langsung disalurkan ke perusahaan oleh pihak LPK. Namun, proses rekrutmen, kata dia, tetap mengikuti prosedur yang berlaku.
“Nama-nama peserta langsung dikirim ke perusahaan. Tapi soal siapa yang dipakai, tergantung perusahaan. Mereka akan diwawancarai langsung. Makanya dari awal peserta sudah diminta lengkapi SKCK dan kartu pencari kerja,” pungkasnya. (aah)
- Ilegal Mining di Hutan Bintauna: Panggilan untuk Penegakan Hukum
- Oknum Kades di Boltim Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Operator Desa