
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, meninjau langsung proses pembukaan jalan alternatif yang menghubungkan Desa Kotabunan dan Desa Bukaka, tepatnya di Dusun V (Panang), pada Sabtu (3/5/2025).
Pembukaan jalan alternatif ini dilakukan menyusul terputusnya akses jalan utama akibat banjir yang terjadi pada 1 Mei 2025.
Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Ongkobu, yang menghantam ruas jalan di dekat bantaran sungai hingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan.
“Kurang lebih tiga jam pekerjaan sudah selesai dikerjakan dan akses jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan,” ujar Oskar Manoppo.
Oskar juga menjelaskan, jalan alternatif ini sangat vital bagi warga karena menjadi jalur penghubung antara ibu kota kecamatan dan Desa Bukaka.
“Akses jalan ini menghubungkan ibukota Kecamatan ke Desa Bukaka yang menjadi akses perekonomian warga untuk distribusi barang dan jalur angkutan komiditi pertanian masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Oskar mengatakan bahwa pemerintah daerah juga akan segera memperbaiki tebing sungai yang ambruk akibat banjir. Penanganan, kata dia, akan dilakukan dengan menambah alat berat untuk mempercepat pembangunan tanggul di titik yang terdampak.
“Setelah pembukaan akses jalan, nantinya tebing sungai yang ambruk akan diperbaiki. Di mana akan dilakukan penambahan alat berat agar pembuatan tanggul di titik yang ambruk lebih cepat tertangani,” tandasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Oskar didampingi oleh Anggota DPRD Rahman Salehe, unsur Tripika Kecamatan Kotabunan, Camat, Kapolsek, Danramil dan perwakilan PT ASA serta sejumlah tokoh masyarakat.
Selain meninjau jalan, Bupati Oskar juga ikut membantu proses evakuasi dua rumah warga yang berada di dekat tebing sungai. Rumah-rumah tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih aman guna menghindari risiko longsor atau banjir susulan. Sebelumnya, beberapa rumah lain telah dipindahkan secara mandiri oleh warga. (aah)
- Tim Tracer Buyat Lakukan Tes Swab Antigen Bagi Guru dan Siswa
- Jalan Bukaka Kotabunan Amblas Akibat Kikisan Arus Sungai