
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Vinsensius Sumaiku memimpin apel kerja perdana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boltim, Senin (3/3/2025) pagi.
Keduanya menegaskan komitmen untuk meningkatkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) serta memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dalam arahannya, Bupati Oskar Manoppo menekankan pentingnya kerja sama seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung proses pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia menginstruksikan agar setiap OPD kooperatif dalam menyediakan data yang dibutuhkan.
“Saya mohon kepada seluruh pimpinan SKPD (OPD) agar kooperatif dalam memberikan data yang diminta BPK. Saya sudah berkomunikasi dengan ketua tim BPK, jika ada pimpinan SKPD yang tidak kooperatif, tolong laporkan,” tegas Oskar.
Bupati juga menyinggung transisi kepemimpinan pada Desember 2024. Ia menegaskan agar pimpinan OPD lebih memahami transaksi keuangan sebelumnya. Kendati demikian, dirinya mengaku tetap akan mengawasi laporan keuangan secara ketat mengingat latar belakangnya di bidang keuangan.
Tak hanya itu, Oskar pun menyoroti buruknya sistem pelayanan publik di Kabupaten Boltim yang saat ini berada di peringkat terbawah dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Ia menegaskan perlunya reformasi besar dalam sistem pelayanan masyarakat.
“Sistem pelayanan kita ambruk. Ada SKPD yang seharusnya melayani masyarakat, justru terkotak-kotak berdasarkan kedekatan personal. Ini tidak boleh terjadi! Kantor pemerintah adalah milik rakyat, uang yang digunakan juga uang rakyat,” ujar Oskar.
Sementara itu, Wakil Bupati Argo Vinsensius Sumaiku menyoroti perlunya peningkatan pelayanan dasar, terutama dalam sektor administrasi kependudukan dan perizinan. Ia mengungkapkan bahwa masih banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil) serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“Kami sering mendengar keluhan masyarakat terkait pelayanan di Capil dan PTSP. Banyak warga yang bolak-balik mengurus dokumen, tetapi masalahnya tidak kunjung selesai,” kata Argo.
Selain itu, ia juga menyoroti masalah kebersihan lingkungan, terutama sampah yang berserakan di pinggir jalan. Argo meminta pemerintah desa serta masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjaga kebersihan, terutama di musim hujan yang rawan banjir dan bencana.
“Saat ini musim hujan, banyak terjadi banjir dan bencana. Salah satu penyebabnya adalah sampah yang menyumbat saluran air. Saya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kebersihan lingkungan,” tutupnya. (aah)
- Anggota Bawaslu Boltim Trisno Mais Beri Warning Panwascam: Jangan Bikin Sekretariat Jadi Kantor Pos!
- Kabupaten Bolmut Raih Opini WTP dari BPK RI untuk Ketujuh Kalinya Secara Berturut-turut