Dibalik Rekor Fantastis 50-0 Floyd Mayweather, Ia Hampir Alami 3 Kekalahan
Waktu.news | Petinju terkenal Mayweather telah menjalani 50 pertarungan sepanjang kariernya. Tapi, tahukah Anda? Ia hampir mengalami 3 kekalahan besar. Benarkah demikian?
Tekanan ganas Castillo
Pada tahun 2002, Floyd Mayweather menghadapi tekanan sepanjang ronde oleh Castillo. Banyak yang menyangka ia akan mengalami kekalahan, dan penonton merasa Castillo akan mengklaim kemenangan.
Tapi nyatanya, tidak!
Juri memberikan keputusan bulat untuk Floyd Mayweather. Skor akhir pertandingan 116-111, 115-111, 115-111 dan hakim tidak resmi HBO memberikan Castillo 115-111.
Petinju bintang Oscar De La Hoya
Tak ada yang luput menonton Oscar De La Hoya di dalam ring. Ia selalu menjadi sorotan, hingga Floyd Mayweather masuk dalam kariernya pada tahun 2007.
Petinju asal Amerika Serikat ini sangat mudah menjepit Mayweather, dengan memanfaatkan berat badannya yang unggul 10 pon.
Entah bagaimanapun, Mayweather ternyata mampu bertarung dengan gagah hingga berhasil pip lawan pada skor kartu akhir.
Hingga mengantarkannya meraih skor 116-112 dan 115-113, sedangkan satu lagi untuk De La Hoya 115-113.
Dominasi Marcos Maidana
Siapa pun akan sulit mengakui kemenangan Mayweather terhadap Marcos Maidana, pada pertarungannya tahun 2014. Bahkan, Donald Trump ada di tepi ring mengecam terjadi kecurangan, setelah keputusan dikatakan.
Maidana melakukan pukulan dari awal ronde hingga akhir, menekan Mayweather hingga membuatnya berdarah di atas alisnya. Seakan-akan menjadi kekalahan pertama lawannya.
Tak disangka memang, Floyd Mayweather melakukan segala tipu daya dan kecerdasannya dalam tekanan yang diberikan, hingga kemenangan diputuskan oleh ofisial.
Skor akhir menunjukkan 117-111 dan 116-112, serta 114-114 diputuskan oleh yang lainnya.
Akhir karier dari Floyd Mayweather
Pertarungan terakhir dari Floyd Mayweather terjadi tahun 2015. Ia menghadapi Andre Berto untuk memperebutkan gelar kelas welter WBA (super), WBC, dan The Ring.
Mayweather mendapatkannya, ia memenangkan pertarungan dengan keputusan mutlak, sekaligus mengukuhkan rekor fantastisnya menjadi 50-0.
Sejak itu, ia memutuskan pensiun di dunia tinju profesional tahun 2017.
Terjun ke pertarungan selebriti
Kendati pensiun, ia masih aktif dalam pertarungan dengan terjun ke tinju selebriti.
Tahun 2017, ia menghadapi McGregor yang merupakan petarung UFC. Mayweather mengalahkannya pada ronde 10 secara TKO.
Setahun kemudian, muncul tantangan dari MMA Rizin, Mayweather menghadapi Tenshin Nasukawa. Ia menang dengan mudah, karena hanya membutuhkan 1 ronde saja menaklukkan kickboxer asal Jepang itu.
Walau hanya menghabiskan 139 detik di dalam ring, Mayweather dikabarkan mendapat bayaran sebesar 9 juta euro.
Baru-baru ini, Floyd Mayweather dijadwalkan akan menghadapi YouTuber Logan Paul pada 21 Februari 2021, walau akhirnya ditunda.
Tak berhenti di sana, ia akan menghadapi saudara Logan Paul, Jake Paul, yang telah dibahasnya menjadi prospek pertarungan selanjutnya.
Lopez berikan komentar pedas!
Petinju Teofimo Lopez mengatakan bahwa Floyd Mayweather mempertaruhkan warisannya, dan itu sangat memalukan menurutnya. Walaupun Mayweather merupakan idolanya.
Ia mempermasalahkan tren YouTube dibawa ke dunia tinju profesional. Sehingga keterlibatan Mayweather dalam promosi itu, telah mengejek bahkan bisa merusak ilmu pengetahuan manis.
Lopez menyerukan agar hal itu dihentikan. Sangat tidak elok melihat pertarungan itu berlanjut, dibalik kerja keras para petinju profesional, hingga berpeluang mengurangi popularitas mereka di olahraganya sendiri.
Tapi jika melihat karakter dari Mayweather, sangat sulit baginya untuk menjauh dari sorotan. Kesempatan emas ini tentu tidak dilewatkannya,
Lalu, bagaimana menurut anda sebagai penggemar? Ini merupakan keputusan yang tepat?