Dua Anggota DPRD Boltim Soroti Ketidakhadiran Bupati Sam Sachrul Mamonto Dalam Rapat Paripurna, Singgung Soal Keharmonisan
WAKTU.news – Dua anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Cerry Komaling dan Sunarto Kadengkang menyoroti tidakhadiran Bupati, Sam Sachrul Mamonto dalam agenda rapat paripurna pada Senin, (26/6/2023) kemarin.
Tak hanya menyoroti ketidakhadiran bupati saja. Kedua anggota DPRD itu juga menyinggung ketidakakuran antara bupati dan wakilnya didalam menjalankan roda pemerintahan.
Pasalnya, ada begitu banyak persoalan daerah yang harus segera diselesaikan, namun keduanya tidak pernah terlihat lagi hadir bersama dalam agenda rapat paripurna DPRD.
Seperti yang diuangkapkan oleh Anggota DPRD Boltim, Cerry Komaling. Dia menilai ada hal yang berbeda dalam rapat paripurna tersebut, yakni kehadiran Wakil Bupati Boltim, Oskar Manoppo.
Menurutnya, Oskar Manoppo yang tidak pernah lagi terlihat hadir dalam agenda paripurna DPRD, tiba-tiba muncul lagi dihadapan mereka. Namun, disaat Oskar hadir, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang sering hadir malah tak hadir.
“Dalam rapat paripurna ini ada hal yang berbeda. Sudah beberapa kali saya hadir dalam rapat paripurna yang hadir hanya satu, Bupati Bolaang Mongondow Timur. Dan hari ini hanya satu lagi, wakil bupati,” sebut Cerry Komaling.
Cerry mendorong agar Sam Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo dapat bekerjasama. Bagi dia, semua persoalan di daerah hanya bisa diselesaikan apabila bupati dan wakil bupati saling bekerjasama dengan baik.
“Banyak persoalan yang terjadi yang perlu pemerintah selesaikan. Kalau hadir ada bupati setidaknya wakil bupati juga hadir. Jangan satu hadir satu tidak, seperti yang kita lihat hari ini. Bupati tidak hadir, wakil bupati hadir. Jadi tolong kerja sama yang baik, agar supaya semua persoalan di daerah ini bisa selesai,” pinta Cerry Komaling.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPRD Boltim, Sunarto Kadengkang. Hubungan kerja bupati dengan wakil bupati tidak bagus, menurutnya dapat berpotensi mengganggu jalannya roda pemerintahan. Ujungnya akan merugikan masyarakat.
Salah satu contoh adalah sebagian besar ASN belum menerima TKD selama dua bulan. Padahal, kata dia, wakil bupati memiliki kempuan lebih dalam hal tata kelola keuangan.
“Saya berfikir, hal ini berpengaruh pada pelayanan publik. ketidakakurannya bupati dan wakil bupati berpengaruh pak. Termasuk pembayaran TKD yang notabene pak wakil bupati sangat menguasai di bidang keuangan,” ujar Sunarto Kadengkan.
Politisi partai Perindo itu juga mengingatkan Bupati, Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati, Oskar Manoppo masing-masing memiliki tugas dan fungsi yang diatur dalam Undang-undang.
Ia berharap agar keduanya tetap menunjukkan kepemimpinan yang harmonis kepada masyarakat dan DPRD.
“Hari ini agenda sangat penting seharusnya dua-dua coba hadir dengan elegan dengan keharmonisan yang baik. Tunjukkan bahwa ini kami pada waktu itu dipilih. Tidak hanya satu yang hadir, satu tidak” kata Sunarto.
Tak hanya mengingatkan soal keharmonisan, Sunarto Kadengkang juga mengancam tidak akan mengikuti jalannya rapat jika dalam agenda paripurna DPRD selanjutnya salah satu dari keduanya tidak hadir.
“Kita garis bawahi untuk paripurna berikut-berikut kalau tidak dua-dua yang hadir kami tidak akan duduk di sini (ruang rapat),” terangnya. (aah)
- PAN Ambil Langkah Tegas: Dua Anggota DPRD Boltim Dikeluarkan dari Fraksi Partai
- Miliaran Rupiah Program Pembangunan di Kecamatan Nuangan Bukti Nyata Peran Sunarto Kadengkang