Dirgahayu IndonesiaKu yang Ke-80, 17 Agustus 2025

bLOG Waktu
BoltaraDaerah

FGD Pendirian BUMD Boltara: Pemkab–UNBITA Gorontalo Matangkan Analisis Kelayakan untuk Percepatan Pembangunan

Advertisement

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo untuk mematangkan Pendirian BUMD Boltara. Kegiatan yang berlangsung Kamis (9/10/2025) ini dihadiri Bupati Dr. Sirajudin Lasena, SE, M.Ec.Dev dan jajaran, dengan agenda utama penyusunan dokumen Analisis dan Kelayakan Bidang Usaha sebagai landasan hukum, teknis, dan bisnis.

Tujuan & Ruang Lingkup FGD

FGD bertujuan memperkuat kemitraan Pemkab Boltara–UNBITA Gorontalo dalam:

Advertisement
  • Menyusun analisis kelayakan pendirian BUMD yang aplikatif.
  • Merumuskan model kelembagaan dan tata kelola yang efisien.
  • Mengidentifikasi bidang usaha prioritas yang relevan dengan potensi daerah.
  • Menyelaraskan kebijakan dengan pelayanan publik dan dampak ekonomi.

Peserta & Dinamika Diskusi

Hadir jajaran akademisi UNBITA, pejabat Pemkab Boltara, dan pemangku kepentingan terkait. Diskusi berlangsung dinamis, menyoroti strategi penguatan kelembagaan serta efisiensi operasional BUMD sebagai instrumen percepatan pembangunan.

Pandangan UNBITA: Kampus sebagai Mitra Strategis

Rektor UNBITA Gorontalo Dr. Elys Rahman, S.Sos., M.Si. menegaskan pentingnya sinergi akademik–pemerintah.

“Selain tempat pendidikan, universitas adalah mitra strategis dalam riset dan pengembangan kebijakan. Kolaborasi ini diharapkan melahirkan rekomendasi yang aplikatif.”

Advertisement

Sikap Pemkab: Data-Driven & Good Governance

Bupati Sirajudin Lasena mengapresiasi FGD dan menekankan perlunya pendekatan berbasis data dan kajian ilmiah untuk menata BUMD.

“Kita tidak bisa lagi mengandalkan pola lama. Masukan akademisi diperlukan agar tata kelola BUMD sehat, efisien, dan tetap berorientasi pada pelayanan publik.”

Manfaat yang Diharapkan

  • Arah kebijakan jelas: memastikan Pendirian BUMD Boltara memiliki dasar analitis yang kuat.
  • Efisiensi dan akuntabilitas: peningkatan tata kelola, transparansi, dan pengawasan.
  • Dampak ekonomi lokal: pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja berbasis potensi daerah.
  • Pelayanan publik meningkat: layanan strategis daerah ditangani secara profesional oleh BUMD.

Langkah Lanjutan (Rencana Aksi)

  1. Finalisasi dokumen analisis & kelayakan (hukum, finansial, dan bisnis).
  2. Penetapan bidang usaha prioritas sesuai kebutuhan dan potensi Boltara.
  3. Perumusan struktur kelembagaan BUMD dan SOP tata kelola.
  4. Penyusunan peta risiko dan skema mitigasi.
  5. Konsultasi regulator & pemangku kepentingan sebelum pengesahan.

Bupati berharap kemitraan Pemkab–UNBITA kian erat dan produktif. Melalui kajian komprehensif dan tata kelola modern, Pendirian BUMD Boltara diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Bolaang Mongondow Utara.

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif di dunia blogging sejak 2003 dan bergerak Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button