Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bisnis

Haki Permudah Pelaku UMKM Melakukan Pinjaman Biaya di Bank Seluruh Indonesia

Advertisement

Waktu.news | Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai bahwa industri kreatif menjadi salah satu sektor yang berperan penting menyerap tenaga kerja di Indonesia. Pihaknya optimis sebanyak 1,1 juta lapangan kerja tercipta melalui ekonomi digital.

Ekonomi kreatif Indonesia menjadi pilar utama dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pada tahun 2021, sektor ekonomi kreatif Indonesia telah menyumbangkan 1300 triliun rupiah atau sekitar 7,4% dari total PDB nasional.

Advertisement

Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah terus meningkatkan pembangunan ekonomi kreatif, salah satunya dengan melibatkan 20 UMKM asli Indonesia jadi pemasok resmi suvenir KTT G20 Bali yang dibalut dengan hak kekayaan intelektualnya.

Menparekraf juga mengungkapkan melalui PP Nomor 24 tahun 2022 tentang ekonomi kreatif, pemerintah secara resmi telah meluncurkan skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual yang akan mempermudah para pelaku UMKM dalam hal peminjaman pembiayaan kepada perbankan di seluruh Indonesia.

Advertisement

Di sela penutupan sambutannya, Menparekraf mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan baru Berbasis ekonomi digital

“Ini menunjukkan bahwa konsep pembangunan ekonomi kreatif harus bisa kita tingkatkan dengan dibalut oleh hak kekayaan intelektual,” kata Menparekraf.

Hasil sidang uncitral tahun 2008, HAKI akan dijadikan sebagai agunan sebagai kolateral untuk mendapatkan kredit perbankan secara internasional.

Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih, bapak Menkumham dan bapak presiden yang telah menghadiahkan PP Nomor 24 tahun 2022 tentang ekonomi kreatif, di mana kita sekarang meluncurkan skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual.

Advertisement

Sekarang kalau kita memiliki sebuah produk yang bisa kita daftarkan kekayaan intelektual, maka perbankan bisa memberikan pinjaman pembiayaan yang tentunya akan bisa mendorong agar terciptanya peluang ekonomi dan lapangan kerja,” pungkasnya. (rhp)

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button