Suasana tenang di Desa Busisingo, Kecamatan Sangkub, mendadak gempar pada Minggu pagi (23/3/2025), sekitar pukul 06.00 WITA. Seorang warga menemukan sesosok mayat tanpa identitas mengapung di Sungai Sangkub dalam kondisi yang mengerikan.
Penemuan ini langsung menyita perhatian warga dan pihak berwenang. Diduga kuat, mayat tersebut adalah Gat Sampo (66), nelayan asal Desa Apeng Sembeka yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir di Sungai Ilanga pada 18 Maret 2025.
Detik-Detik Penemuan Mayat: Disangka Bangkai Hewan
Saksi Mata: “Saya Pikir Bangkai Hewan, Ternyata Manusia”
Penemuan pertama kali dilakukan oleh Uteng Endemo (54), seorang petani dari Desa Busisingo Utara. Saat itu, ia tengah memindahkan ternak sapi di kebunnya yang terletak dekat aliran Sungai Sangkub.
“Saya kira bangkai binatang. Tapi pas saya periksa dengan tongkat kayu, ternyata mayat manusia. Kakinya masih utuh,” ungkap Uteng.
Setelah menyadari yang ia temukan adalah jasad manusia, Uteng langsung kembali ke desa dan melaporkan temuan itu kepada warga dan aparat pemerintah setempat.
Identifikasi Korban: Keluarga Yakin Itu Gat Sampo
Kuku Kaki Jadi Petunjuk Penting
Tak lama setelah kabar penemuan tersebar, Paulus Sampo (53) datang ke lokasi. Paulus adalah adik kandung Gat Sampo dan menyatakan keyakinannya bahwa jasad tersebut adalah milik sang kakak.
“Saya mengenali kuku kaki kanan. Itu ciri khas kakak saya. Dia hanyut sejak lima hari lalu dan belum ditemukan,” ujar Paulus dengan penuh emosi.
Sebelumnya, Gat Sampo dilaporkan hilang pada 18 Maret 2025 di wilayah perairan Desa Sidodadi, usai terseret arus sungai saat mencari ikan.
Pencarian Terhambat Banjir, Akhirnya Berujung Duka
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Sangkub, TNI AL, TNI AD, dan warga telah melakukan upaya pencarian sejak laporan hilangnya Gat Sampo diterima. Namun, derasnya arus dan banjir besar yang melanda Kecamatan Sangkub pada Sabtu (22/3/2025) menghambat pencarian.
Kondisi Mayat Mengenaskan: Hanya Bagian Tubuh Tertentu yang Tersisa
Saat ditemukan, kondisi jasad sangat memprihatinkan. Bagian tubuh yang utuh hanya torso dan kaki kanan, sementara kepala, tangan, kaki kiri, dan organ dalam sudah tidak ada. Setelah diidentifikasi oleh pihak keluarga, jenazah langsung dimakamkan di TPU Desa Sangtombolang, Kecamatan Sangkub.
Langkah Kepolisian: Olah TKP hingga Evakuasi
Pihak Polres Bolaang Mongondow Utara melalui Kasie Humas Ipda Rommy F. Pangalila menyampaikan bahwa polisi langsung turun tangan.
Langkah-langkah yang dilakukan:
- Mendatangi dan mengamankan lokasi penemuan mayat
- Mengevakuasi jasad korban
- Mengambil keterangan dari para saksi
- Melakukan pelaporan ke atasan
- Menyusun administrasi kejadian secara lengkap
Dugaan Sementara: Korban Tenggelam Akibat Banjir
Meskipun penyelidikan masih berjalan, dugaan sementara menyebutkan bahwa korban tewas akibat tenggelam setelah terseret banjir saat beraktivitas di sungai. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama di musim hujan dan banjir seperti sekarang ini.
Fakta-Fakta Menarik Penemuan Mayat di Sungai Sangkub
- Tanggal Penemuan: Minggu, 23 Maret 2025
- Waktu: Sekitar pukul 06.00 WITA
- Lokasi: Sungai Sangkub, Desa Busisingo, Kecamatan Sangkub, Bolmut
- Kondisi Mayat: Tidak utuh, hanya badan dan kaki kanan
- Identitas Diduga: Gat Sampo (66), nelayan yang hilang sejak 18 Maret
- Proses Identifikasi: Melalui ciri fisik kuku kaki kanan
- Warga Boltim Digegerkan Penemuan Mayat di Hutan Bakau
- Mayat Pria Ditemukan di Pantai Pasir Putih Tanjung Flesko Jiko Belanga Boltim
- Tragedi Sungai Lasatu: Ibu Rumah Tangga Hilang Terbawa Arus saat Banjir