Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Sports

Indonesia Dominasi All England 2024: Fajar/Rian Pertahankan Gelar Ganda Putra!

Advertisement

Ganda Putra Alfian dan Muhammad Rian Ardianto menari-nari di atas lapangan, mengibarkan bendera Indonesia dengan bangga di final All England 2024. Mereka melawan pasangan hebat Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia, dan seperti menari di atas seruling, mereka memimpin dengan angka identik 21-16, 21-16 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada malam Minggu yang mendebarkan.

Tahun sebelumnya, sorotan tertuju pada Fajar Alfian dan Rian Ardianto saat mereka meraih gelar juara dengan mengalahkan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dengan skor 21-17, 21-14.

Advertisement

Kemenangan yang diraih oleh Fajar dan Rian juga menggema sejarah lama, mengembalikan Indonesia ke podium kejayaan dengan meraih dua gelar dari All England, menciptakan nostalgia akan kejayaan serupa yang terjadi satu dekade lalu pada tahun 2014.

Di tengah sorak-sorai dan terinspirasi oleh kemenangan gemilang Jonatan Christie atas Anthony Sinisuka Ginting dalam tunggal putra, Fajar dan Rian mengawali pertandingan dengan penuh percaya diri. Mereka menekan lawan mereka sejak awal, mengamankan keunggulan 6-1 di game pertama.

Advertisement

Meskipun Chia dan Yik berusaha keras memberikan perlawanan, Fajar dan Rian terus mempertahankan keunggulan mereka hingga interval, memimpin dengan skor 11-6.

Tak terbendung, pasangan yang dikenal dengan sebutan Fajri ini memenangkan game pertama dengan gemilang dengan skor 21-16.

Pertarungan semakin sengit di game kedua, dengan skor sempat imbang 4-4. Namun, Fajar dan Rian menunjukkan kepiawaian mereka dengan unggul 7-4 setelah beberapa kesalahan dari Chia dan Yik.

Ketegangan memuncak mendekati interval dengan skor kembali imbang 10-10. Namun, Fajar dan Rian mampu mengendalikan permainan, memimpin 11-10 di interval.

Advertisement

Dengan mantap, Fajar dan Rian berhasil memperlebar jarak setelah interval, mengamankan keunggulan 17-14. Meskipun adu drive sengit terjadi menjelang poin kritis, Fajar dan Rian mampu mengatasi semua hambatan, memimpin 18-15, dan akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan gemilang 21-16.

Sementara itu, dalam sejarah All England yang terukir manis, Jonatan Christie berhasil meneguhkan namanya sebagai tunggal putra Indonesia pertama dalam 30 tahun terakhir yang memenangkan gelar juara.

Dalam pertandingan final yang dipenuhi dengan keanggunan permainan, pemain yang akrab disapa Jojo ini berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-15, 21-14.

Keberhasilan Jonatan Christie menjadi pahlawan bagi Indonesia, mengakhiri puasa gelar tunggal putra selama 3 dekade. Sejarah manis ini membawa ingatan pada kejayaan Hariyanto Arbi, pemain tunggal putra Indonesia terakhir yang memenangkan gelar All England pada tahun 1993 dan 1994, bahkan melalui pertarungan sengit dalam All Indonesian Final.

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button