Indonesia Perkuat Pencegahan Terorisme di Media Sosial
Waktu.news | Dalam memperkuat kerja sama pencegahan terorisme di media sosial. Deputi bidang kerja sama internasional BNPT Andhika Krisna Yudanto mengatakan BNPT telah melakukan beberapa langkah di antaranya kontra narasi, meningkatkan literasi media masyarakat, menyediakan informasi edukatif serta bersinergi dengan semua komponen negara.
Maraknya narasi radikalisme di media sosial harus mendapatkan perhatian serius dan diperlukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama pencegahan ekstremisme terorisme di media sosial dengan melakukan pertemuan yang bertema strategi log on preventing and countering finland extremism.
Pertemuan ini membahas mengenai pentingnya kerja sama Indonesia dan Australia dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang Mengarah pada terorisme dan penanggulangan radikalisme di media sosial.
Deputi bidang kerja sama internasional BNPT Andhika Krisna Yulianto menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari strategi dialog sebelumnya.
Sementara itu, terkait dengan radikalisme yang terjadi di media sosial telah melakukan beberapa langkah seperti melakukan kontra narasi, meningkatkan literasi media masyarakat, menyediakan informasi yang edukatif serta bersinergi dengan semua komponen negara.
Jenderal TNI Dudung Bersama Chief Of Army Australia Bahas Kerjasama Militer
Ketua delegasi Australia menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia memiliki tantangan yang sama dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Hal tersebut yang menjadi dasar bahwa kedua negara dirasa perlu untuk membuat program dalam menghadapi tantangan tersebut,” ungkap Andhika Krisna Yulianto.
Melihat dalam konteks updating apa saja yang dilakukan oleh kedua negara dalam mengembangkan program pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan itu, salah satunya
Dan kedua, lebih kepada Program program yang jelas dilakukan oleh masing-masing instansi baik yang dilakukan oleh home affairs Australia dan juga yang dilakukan oleh bnpt,” pungkasnya. (rhp)