Waktu.news | Kejagung RI dalam pres rilisnya di kanal Kejagung RI Senin, 29 Agustus 2022 Menyampaikan update penanganan perkara dugaan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum), Fadil Jumhana mengatakan, empat berkas perkara sudah masuk bidang pidum dan dalam proses penelitian berkas perkara sebagaimana dalam Kitab undang-undang acara pidana, Kejaksaan berwenang melakukan proses pra penuntutan untuk membuat terang suatu peristiwa pidana.
Insya allah, apabila seluruh petunjuk kami dipenuhi oleh kawan-kawan penyidik yang telah berupaya mengungkap peristiwa pidana ini, kami akan bawa ke pengadilan sesuai dengan alat bukti yang ada saat ini.
Prosesnya sudah berjalan kurang lebih dua mingguan kurang. Kami terus berkoordinasi secara intensif baik dengan Kabareskrim dengan penyidik yang dipimpin oleh direktur andi rian,” kata Fadil.
“Kami melakukan diskusi intensif siang malam bahkan di hari libur pun kami berdiskusi kepada penyidik, kenapa? Karena kami menganggap perkara ini harus segera kami tuntaskan di Pengadilan.
Namun demikian, kawan-kawan media harus bersabar karena proses hukum itu harus dilakukan secara cermat dan hati hati, sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana dan pasal-pasal yang disangkakan, kita tidak boleh sembarangan, maka saya tidak mau banyak bicara karena saya takut bias,” ungkap Fadil.
Istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka
Proses penyidikan harus berjalan sesuai ketentuan hukum acara pidana, agar fokus Jaksa tidak boleh banyak bicara, jaksa itu bicara di persidangan terbuka, jadi tidak membentuk opini, kita hargai hak martabat manusia supaya proses penegakan hukum itu murni, tidak ada yang lain-lain,” pungkasnya. (rhp)
