Waktu.news, Boroko | Menjelang akhir bulan Maret 2022, lelang tender sejumlah proyek strategis infrastruktur Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Utara yang digadang-gadang bakal dibangun tahun ini, belum juga dieksekusi.
Berdasarkan pantauan media di laman resmi LPSE, belum ada satupun paket program yang tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bolmut. Yang ada baru paket Non tender 2 program kegiatan.
Dan bahkan pada laman histori pencarian paket belum ada opsi pilihan tahun 2022 sehingga belum ada satupun paket tender maupun non tender yang selesai lelang.
Pemerintah daerah semestinya bergerak cepat dalam menjalankan lelang, sebab molornya lelang tender dan non tender akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat bolmut,” kata Bobi Masuara ketika dimintai tanggapannya.
“Kalau mau cepat penyerapan anggaran, yah, dilelang, disebar ke masyarakat, itu merupakan proses perputaran ekonomi di wilayah masing-masing, “ungkapnya.
Dalam hitungan hari sudah memasuki bulan suci ramadhan, belum lagi, proses tender sebelum pengerjaan fisik memakan waktu 45 hari. Dengan begitu, Bobi memastikan pengerjaan fisik bakal susah mengejar target perampungan hingga berakhirnya masa anggaran.
Lambannya pergerakan Pemerintah daerah saat ini, tidak menutup kemungkinan pemda akan menyisakan Silpa.
Sudah ada 24 paket non tender yang ditayangkan kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (barjas) Ali Dumbela ketika dihubungi waktu.news Rabu (23/03/2022).
Terkait proyek strategis bolmut tahun 2022 ini masih dalam proses perampungan di inspektorat daerah, karena masih akan di audit, dan untuk tahun penayangan akan kami cek dan update kembali,” jelas Ali. (rhp)
