Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Sports

Jorge Lorenzo Ungkap Perubahan Marc Marquez di Lintasan: Dari Agresif ke Hormat

Advertisement

Jorge Lorenzo, mantan bintang MotoGP, mengakui perubahan yang terjadi pada Marc Marquez di lintasan balap. Menurutnya, Marquez kini menunjukkan lebih banyak rasa hormat terhadap para pesaingnya dibandingkan masa-masa awalnya yang diwarnai dengan aksi-aksi agresif.

Di Festival dello Sport di Italia, Lorenzo mengungkapkan pandangannya tentang perjalanan karier Marquez sejak tahun 2013, ketika Marquez baru saja naik ke kelas utama sebagai juara Moto2. “Pada tahun 2013, saya tidak bisa menerima cara Marc balapan, yang sangat agresif,” kata Lorenzo, juara dunia MotoGP tiga kali. Dia menambahkan bahwa saat ini, Marquez sudah mulai berubah dan menunjukkan lebih banyak penghormatan kepada rival-rivalnya, sebuah perubahan yang dia rasakan signifikan mengingat aturan yang lebih ketat dari sebelumnya.

Advertisement

Karier Marquez dan Lorenzo mengambil jalur yang berbeda setelah mereka menjadi rekan satu tim di Honda pada tahun 2019, yang juga merupakan musim terakhir Lorenzo berkompetisi. Lorenzo kini menjadi komentator untuk DAZN, penyiar asal Spanyol, sedangkan Marquez bergabung dengan tim Ducati Gresini pada tahun 2024 setelah beberapa tahun terakhir yang penuh dengan cedera dan tantangan di Honda.

Lorenzo juga berbicara tentang kecelakaan parah yang dialami Marquez pada pembukaan musim 2020 di Jerez, yang ia anggap sebagai titik balik dalam karier Marquez. “Sejak 2020, Marc mengalami nasib buruk yang luar biasa dengan kondisi fisiknya,” kata Lorenzo. Menurutnya, tanpa cedera itu, Marquez mungkin bisa menambah dua atau tiga gelar dunia lagi ke koleksinya.

Advertisement

Kendala yang dialami Marquez di Honda mendorongnya untuk meninggalkan pabrikan Jepang tersebut dengan menyisakan satu tahun dalam kontraknya, dan bergabung dengan Gresini di awal musim 2024. Keputusan ini membuka peluang Marquez untuk kembali menantang gelar juara dunia bersama tim pabrik Ducati tahun depan, berpasangan dengan Francesco Bagnaia. Ini akan menjadi peluang pertamanya untuk bersaing di tingkat teratas sejak tahun 2019.

Lorenzo sendiri menghabiskan dua musim dengan Ducati pada tahun 2017 hingga 2018, sebagai bagian dari kontrak multi-juta dolar dengan harapan membawa Ducati meraih gelar pertama sejak tahun 2007. Walaupun awalnya mengalami kesulitan adaptasi, Lorenzo berhasil meraih tiga kemenangan di musim keduanya. Namun, ia merasa belum mencapai potensi penuh bersama tim itu. “Saya sangat menyesal tidak memenangkan gelar dengan merek Italia itu,” ungkapnya. Lorenzo yakin, jika ia tinggal lebih lama di Ducati, mereka pasti akan meraih gelar juara dunia.

Lorenzo juga memuji Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati, atas inovasi dan kemajuan yang telah dibawa ke tim. “Sekarang motor Ducati adalah yang terbaik. Tidak ada kelemahan,” kata Lorenzo, mengakui keunggulan Ducati saat ini di arena MotoGP.

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button