Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
HealthLifestyle

Kasus Cacar Monyet Pertama Terdeteksi di Indonesia

Advertisement

Waktu.news | Kementerian Kesehatan mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia pada Sabtu 20 Agustus 2002.

Pasien cacar monyet pertama di Indonesia, seorang pria berusia 27 tahun asal Jakarta dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Advertisement

Sebelumnya pasien mengalami sejumlah gejala, yaitu pada 14 Agustus mengalami demam dan pembesaran kelenjar. IDI meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik serta mengikuti arahan Kementerian Kesehatan.

Untuk masyarakat diharapkan perlu menjaga protokol kesehatan yang ketat dan lebih proaktif dalam mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Advertisement

Bagi masyarakat yang mengalami gejala cacar monyet atau monkeypox untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Dengan terdeteksinya kasus pertama cacar monyet di Indonesia, Kementerian Kesehatan menyiapkan 10.000 dosis vaksin cacar monyet. 10.000 dosis vaksin akan dibagikan kepada pasien cacar monyet dan mereka yang pernah kontak dekat dengan pasien.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Penyebab Pasien covid-19 Terus Meningkat secara Signifikan

Advertisement

Mulanya cacar monyet penyakit endemik di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan barat. cacar monyet tak lagi menjadi penyakit endemik dalam beberapa bulan terakhir. Cacar monyet menyebar dengan cepat di lebih dari hampir 100 negara di dunia.

Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Who juga telah menetapkan cacar monyet sebagai keadaan darurat global. (red)

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button