Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bisnis

Keajaiban Digital: Transaksi Elektronik Melayang Tinggi di Udara Indonesia

Advertisement

Waktu.news | Semakin lama, masyarakat Indonesia semakin tergila-gila dengan gemerlapnya transaksi digital. Seperti terlihat dari lonjakan mencengangkan sebesar 17,6% dalam transaksi uang elektronik, diiringi oleh sistem pembayaran yang tak hanya aman, tapi juga lancar dan dapat diandalkan.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia, pada Oktober 2023, nilai transaksi uang elektronik menembus angka fantastis 41,71 triliun rupiah, naik pesat sebanyak 17,67% secara tahunan. Sementara itu, nilai transaksi di dunia perbankan digital juga menyusul dengan pertumbuhan sekitar 15,57%, mencapai angka spektakuler 5 ribu 118,89 triliun rupiah.

Advertisement

Dalam konferensi pers yang penuh antusiasme, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengumumkan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital masih terus meroket, diperkuat oleh sistem pembayaran yang tak hanya aman, tetapi juga begitu lancar dan dapat diandalkan.

Namun, tak hanya itu, kisah sukses transaksi juga dirasakan oleh Qris yang mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 186,08%, mengejar 24,97 triliun rupiah. Jumlah pengguna mencapai 43,44 juta, dan mercen yang mencapai 29,63 juta, mayoritas di antaranya adalah UMKM yang berjasa.

Advertisement

Sementara transaksi menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit, meskipun mengalami penurunan sebesar 3,53%, tetap mencapai angka fantastis 664,09 triliun rupiah. Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang beredar pada Oktober 2023 melonjak sebanyak 5,73%, mencapai 90.057,74 triliun rupiah.

Perry Warjiyo menekankan, Bank Indonesia siap memastikan kecukupan uang rupiah dengan kualitas terjaga di seluruh pelosok Indonesia, termasuk pemenuhan untuk kebutuhan Natal dan tahun baru yang semakin mendekat.

Dan tak lupa, melalui program pengedaran uang rupiah hingga ke daerah-daerah terluar dan terpencil, serta berbagai kegiatan kas keliling dan ekspedisi rupiah per berdaulat, keberlanjutan kebahagiaan finansial di negeri ini tetap menjadi prioritas utama. (red)

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button