Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Blog

Kelemahan Plugin LiteSpeed WordPress Menyasar 4 Juta Situs Web: Apa yang Terjadi?

Advertisement

Waktu.news | Sebuah temuan kelemahan keamanan mengguncang dunia WordPress ketika kerentanan XSS dalam plugin LiteSpeed, yang digunakan oleh lebih dari 4 juta situs web, akhirnya diperbaiki. Dengan perbaikan ini, para peretas yang telah memanfaatkan celah tersebut untuk mengunggah skrip berbahaya sekarang mendapati jalan mereka tertutup.

Pihak LiteSpeed telah mendapat laporan tentang masalah ini dua bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 Agustus, dan akhirnya merilis pembaruan penting pada bulan Oktober. Sangat penting untuk memahami bahwa kerentanan ini adalah bentuk Cross-Site Scripting (XSS) yang mampu mengecoh mekanisme keamanan dengan menghindari sanitasi data dan penghindaran.

Advertisement

Untuk menjelaskannya dengan sederhana, sanitasi adalah metode yang berfungsi untuk menyaring jenis-jenis file yang dapat diunggah melalui input yang sah, seperti pada formulir kontak. Akan tetapi, dalam kasus kerentanan LiteSpeed, penggunaan fungsionalitas shortcode menjadi pintu masuk bagi peretas yang dapat mengunggah skrip yang seharusnya terhalangi jika protokol sanitasi data dan penghindaran yang benar telah diterapkan.

Untuk melindungi situs web Anda, Anda perlu memastikan bahwa data yang masuk harus melalui proses sanitasi yang ketat, sementara data yang keluar harus melalui penghindaran untuk menghilangkan elemen-elemen berbahaya. Maka, Anda dapat memahami betapa pentingnya perbaikan ini.

Advertisement

Namun, kerentanan ini memiliki sisi yang menarik. Untuk menjalankannya, peretas harus terlebih dahulu memperoleh izin tingkat kontributor, yang membuat serangannya lebih rumit daripada serangan lain yang dapat dilakukan tanpa izin khusus. Dalam kata-kata Wordfence, “Ini memungkinkan pelaku ancaman untuk menjalankan serangan XSS yang tersimpan. Begitu sebuah skrip disisipkan ke dalam halaman atau postingan, skrip tersebut akan berjalan setiap kali pengguna mengakses halaman yang terpengaruh.”

Namun, serangan yang berhasil dapat memiliki dampak serius. Mereka dapat mencuri data sensitif, memanipulasi konten situs, menyisipkan pengguna administratif, mengedit file, atau mengarahkan pengguna ke situs-situs web berbahaya. Oleh karena itu, pembaruan ke versi terbaru, yaitu versi 5.7 yang dirilis pada tanggal 10 Oktober 2023, adalah langkah yang sangat disarankan untuk pengguna plugin LiteSpeed Cache.

Dalam dunia digital yang selalu berubah, keamanan adalah hal yang harus selalu diutamakan. Maka, pastikan situs web Anda dilindungi dengan perangkat dan pembaruan terbaru agar tidak menjadi sasaran serangan.

Advertisement

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button