Dirgahayu IndonesiaKu yang Ke-80, 17 Agustus 2025

bLOG Waktu
DaerahManado

KLHK Mulai Penilaian Adipura di Bolmong Raya: 4 Kabupaten Disorot Pengelolaan Sampah & TPA

Advertisement

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memulai kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara untuk penilaian Adipura terbaru. Selama empat hari berturut-turut, tim dari Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 akan mengevaluasi kinerja kebersihan dan pengelolaan lingkungan di empat kabupaten Bolmong Raya: Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan, dan Bolaang Mongondow Timur.

Feibe Rondonuwu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Sulut, menegaskan peran provinsi sebagai pendamping lapangan bagi tim penilai KLHK. “Kami mendampingi penuh selama inspeksi. Seluruh aspek penilaian tetap mengacu pada standar nasional dari Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3,” ujar Feibe.

Advertisement

Menurut Feibe, TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) menjadi salah satu fokus utama. Penilaian menelusuri sistem pengelolaan TPA dari level paling dasar hingga paling ramah lingkungan, meliputi:

  • Open Dumping – pembuangan terbuka tanpa kendali lingkungan.

  • Controlled Landfill – penutupan tanah berkala dengan pengendalian sederhana.

    Advertisement
  • Semi Sanitary Landfill – sebagian area memiliki lapisan dasar dan pengendalian lindi.

  • Sanitary Landfill – pengelolaan ramah lingkungan dengan kontrol gas dan air lindi.

  • Waste to Energy / TPA Energi – pengolahan sampah menjadi energi atau bahan bakar alternatif.

Semakin baik sistem TPA, semakin tinggi peluang Adipura. KLHK menilai bukan hanya kebersihan kota, melainkan manajemen sampah dari hulu ke hilir,” tegas Feibe.

Advertisement

Ia berharap setiap kabupaten yang disambangi menunjukkan kinerja terbaik: mulai pemilahan di sumber, pengangkutan, pengolahan, hingga penanganan akhir di TPA. Feibe juga menekankan arah kebijakan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang memberi perhatian serius pada penilaian Adipura. “Bapak Gubernur mengingatkan agar tidak ada daerah di Sulut yang masuk kategori terburuk. Hasil akan diumumkan nasional, ini menyangkut nama baik daerah,” katanya.

Menutup pernyataan, Feibe mengajak pemda dan masyarakat memperkuat komitmen dan sinergi menjaga kebersihan. “Pengelolaan sampah tanggung jawab bersama. Mari pilah dan kurangi sampah sejak dari rumah,” pungkasnya.

Advertisement

Refli Puasa

Aktif di dunia blogging sejak 2003 dan bergerak Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button