Mengungkap Misteri Pemborosan Makanan di Arab Saudi: Apa yang Terjadi dengan Beras, Roti, dan Tepung?
Sudahkah kamu tahu apa yang menjadi “bintang-bintang” pemborosan makanan di Arab Saudi? Jawabannya adalah beras, roti, dan tepung! Menurut Kementerian Lingkungan, Air, dan Pertanian, pemborosan makanan di negara ini sudah melampaui 184kg per orang setiap tahunnya. Angka yang mengagumkan, bukan?
Beras adalah yang terdepan dalam daftar pemborosan makanan, membentuk 34% dari total pemborosan. Ini tidak begitu mengherankan mengingat beras menjadi makanan pokok selama bulan Ramadan, yang dimulai pada 11 Maret di Arab Saudi. Tidak jauh dari belakangnya adalah tepung dan roti, yang bersama-sama menyumbang 30% dari pemborosan makanan.
Selama bulan Ramadan, konsumsi kurma melonjak di Arab Saudi. Sayangnya, pemborosan buah populer ini mencapai 21,5%, menurut kementerian.
Bulan Ramadan adalah waktu untuk pertemuan keluarga dan santap bersama setelah seharian berpuasa. Namun, ahli di kementerian mengingatkan bahwa pemborosan makanan selama Ramadan meningkat. Mereka menawarkan tips-tips sederhana untuk membentuk pola konsumsi yang lebih bijaksana.
Pemborosan makanan tidak hanya membuang makanan, tetapi juga uang. Di Arab Saudi, pemborosan makanan mencapai angka yang luar biasa, sekitar SR40 miliar per tahun!
Para ahli mengingatkan kita bahwa mengurangi pemborosan makanan adalah tanggung jawab bersama. Kita dapat mulai dengan merencanakan pembelian makanan berdasarkan kebutuhan kita, menciptakan resep kreatif dari sisa-sisa makanan, dan mendistribusikan makanan berlebih kepada mereka yang membutuhkan melalui bank makanan dan kelompok amal.
Jadi, mari kita bergandengan tangan untuk mengurangi pemborosan makanan, memperlakukan makanan dengan hormat, dan merayakan bulan Ramadan dengan penuh kesadaran!
