Menteri Nadiem Makarim Menerapkan Sistem Marketplace untuk Rekrutmen Guru Mulai Tahun 2024
Waktu.news | Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, berencana untuk menerapkan terobosan baru dalam rekrutmen guru melalui sistem marketplace mulai tahun 2024. Pada rapat kerja dengan Komisi 9 DPR-RI yang dihadiri oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kementerian Keuangan, Nadiem mengumumkan rencana tersebut.
Dalam sistem rekrutmen guru melalui marketplace, terdapat dua kategori guru yang dapat berpartisipasi. Pertama, guru honorer yang telah mengikuti seleksi calon guru Aparatur Sipil Negara (ASN). Jika mereka lulus passing grade, mereka akan masuk ke dalam database.
Kedua, lulusan pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan. Guru-guru baru yang telah lulus PPG akan dimasukkan ke dalam marketplace integrasi ini,” jelas Nadiem.
Selain itu, guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG prajabatan juga dapat mendaftar dalam marketplace ini. Kriteria pendaftaran sangat ketat. Semua guru atau calon guru yang terdaftar di marketplace ini berhak mengajar di sekolah-sekolah.
Selain mengubah sistem rekrutmen guru, kebijakan ini juga akan mengalihkan anggaran gaji dan tunjangan guru ASN dari pemerintah daerah ke sekolah langsung, serupa dengan anggaran Dana BOS yang saat ini ditransfer langsung ke sekolah tanpa melalui pemerintah daerah terlebih dahulu.
Nadiem memastikan bahwa dana tersebut akan diarahkan secara tepat untuk pembayaran gaji dan tunjangan guru yang direkrut melalui marketplace ini. Pembayaran guru ASN akan menggunakan sistem pembelanjaan sekolah. Dengan demikian, tidak akan ada lagi guru yang dibayar secara sembarangan.
“Nantinya, jika seorang calon guru yang lulus passing grade sudah direkrut oleh sekolah, secara otomatis dia akan diangkat sebagai ASN dan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),” tegasnya. (red)
- Menpan RB Tancap Gas Siapkan Rekrutmen PPPK Nakes
- Capaian Kinerja Kemendikbud Ristek, 70.579 Sekolah Terima Bantuan Perangkat TIK
