Khazanah
Mulaqat Dalam Usaha Dakwah Masthurah
Salah satu program yang diadakan saar keluar masturah adalah Mulaqat. Pertemuan itu sifatnya keperluan bukan keharusan.
Arti Mulaqat adalah Pertemuan
Maksudnya: Pertemuan antara para suami dengan para istrinya. Bukan sebagai pasangan suami istri tetapi sebagai partner dakwah (antara Da’I dan D’iyah)
Advertisement
Tujuannya
Tujuan di adakan mulaqat yakni agar suami mengetahui perkembangan ama agama pada diri istrinya selama keluar masturah, seperti do’a do’a masnunah, tilawat quran, dan program-program lain yang telah di putuskan, apakah berjalan atau tidak.
Adab-adab dan tertib Mulaqat
- Niat untuk bertemu dengan partner dakwah
- Mulaqat di lakukan sesingkat mungkin (+ 5 menit)
- Pertemuan di lakukan di ruang yang tertutup
- Mulaqat sebaiknya di lakukan pada pagi hari atau sesuai dengan musyawarah
- Di tentukan urutannya oleh Amir Rombongan
- Suami hendaknya tidak memanggil nama istrinya (ketuk pintu dan sebut nama suaminya (ahliyah)
- Suami lebih dulu masuk ke ruang mulaqat kemudian istrinya
- Istri memakai pakaian sempurna (seperti saat Ta’lim)
- Tidak ada sentuhan antara suami dengan istri kecuali salam
- Istri jangan menceritakan istri orang lain pada suaminya kecuali jika di perlukan
- Suami hendaknya bertanya kepada istri apakah ada orang tempatan yang nusroh dan apakah jamaah telah memberi dakwah pada mereka
- Rijal hendaknya melaporkan program yang akan di adakan di masjid pada istrinya
- Suami hendaknya menanyakan pada istrinya, program apa yang siap di laksanakan
- Jika istri menyampaikan keluhan kepada suami hendaknya tidak menerimanya mentah-mentah, tetapi di pikirkan dan di pertimbangkan
- Jika istri mempunyai masalah maka targhiblah supaya meningkatkan jazbah (semangat) juga targhib agar istri memperbaiki amalan selama keluar masturoh
- Suami bertanya pada istri mengenai khidmat tuan rumah
- Mulaqat di akhiri dengan salam
Advertisement
Advertisement
Satu komentar