NSO Group Digugat Meta, Harus Bayar Rp2,6 Triliun Gara-Gara Serang Pengguna WhatsApp
Perusahaan teknologi raksasa Meta baru saja memenangkan gugatan besar melawan NSO Group, perusahaan asal Israel yang dikenal lewat spyware kontroversial Pegasus. NSO dinyatakan bersalah karena menyasar pengguna WhatsApp, dan kini diwajibkan membayar lebih dari $167 juta (setara Rp2,6 triliun) sebagai bentuk ganti rugi.
Putusan ini menutup sengketa hukum yang berlangsung selama lebih dari lima tahun. Selain denda, pengadilan juga mewajibkan NSO menyerahkan kode sumber Pegasus dan alat spyware lainnya kepada WhatsApp.
Spyware Masih Menyerang Meski Sudah Digugat
NSO Tak Hentikan Aksi, Justru Lanjut Targetkan WhatsApp
Dalam laporan eksklusif TechCrunch yang mengutip transkrip persidangan sepanjang 1.000 halaman, terungkap bahwa NSO tidak berhenti menyerang meski sedang digugat.
Tamir Gazneli, Wakil Presiden R&D NSO Group, mengakui bahwa mereka terus menargetkan pengguna WhatsApp selama proses hukum berlangsung. Bahkan, NSO menggunakan varian spyware bernama:
- Erised (aktif sejak akhir 2019 sampai Mei 2020)
- Eden
- Heaven
Ketiganya disebut sebagai satu paket teknologi dengan nama kode Hummingbird.
Meski digugat sejak 2019, NSO tetap berani menyerang — sebuah tindakan yang menunjukkan betapa agresifnya perusahaan ini dalam menyebar spyware.
Meta Rayakan Kemenangan dan Janji Transparansi
Meta menyebut putusan ini sebagai “langkah besar dalam melindungi privasi dan keamanan digital.” Dalam pernyataan resminya, Meta juga berkomitmen untuk:
- Membuka transkrip sidang (versi tidak resmi) untuk peneliti dan jurnalis.
- Mendorong transparansi soal ancaman keamanan digital.
- Memberi akses informasi agar publik lebih waspada terhadap serangan siber.
Di sisi lain, NSO Group menyatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
Kesimpulan
Kasus antara NSO Group dan Meta menjadi peringatan keras tentang pentingnya perlindungan data dan privasi digital. Meski NSO sudah digugat, mereka tetap menyerang, dan itu yang akhirnya membuat pengadilan menjatuhkan sanksi besar.
Kalau kamu tertarik dengan dunia keamanan siber, kisah ini layak jadi bacaan. Selain membuka tabir kelam spyware seperti Pegasus, kasus ini juga menunjukkan komitmen Meta dalam melindungi penggunanya dari ancaman digital.