Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Hukrim

Oknum Kades di Boltim Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Operator Desa

Advertisement

Tutuyan, WAKTU.news – Oknum Kepala Desa diduga melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap perempuan yang tak lain adalah tenaga operator di kantornya.

Perbuatan memalukan ini dilakukan oleh salah seorang kepala desa di Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

Advertisement

Hal itu terungkap dalam sebuah rapat klasifikasi yang digelar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, pada tanggal 13 November 2021, atas aduan korban belum lama ini.

Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh waktu.news dari sumber terpercaya, kejadian itu pada Kamis (28/10/2021) sekitar Pukul 04.00 Wita, dini hari, saat perjalanan menuju lokasi Bimtek Sipades di Paradise Hotel Golf dan Resort, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara.

Advertisement

Korban berangkat semobil bersama kepala desa dan kepala dusun atau Kadus. Dalam perjalanan, korban berinisial MR mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh oknum Kades, mulai dari memegang lengan kanan atas, mencium tangan, hingga meraba-raba paha korban.

“Karena saya takut kepala desa sampai menyetuh bagian yang tidak seharusnya itu, maka saya menutupinya dengan tas,” terang MR, sebagaimana dalam catatan notulesi.

Bukan itu saja, oknum Kades tersebut bahkan membisiki korban, memintanya untuk tidur sekamar begitu sampai di hotel.

Korban pun makin panik dan ketakutan, hingga meminta pertolongan kepada Kadus. Sayangnya, ketika korban mengeluh, Kadus pun terkesan seperti tidak menghiraukan. Padahal, korban sudah berulang kali meminta tolong untuk menjaga dirinya dalam perjalanan itu.

Advertisement

“Astaga! Keadaan sudah seperti ini, masa boleh pak Kadus tidak mengerti,” sesal perempuan beranak satu itu.

Sementara itu, Ketua BPD setempat ketika ditemui wartawan waktu.news, membenarkan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum kepala desa.

“Kami kaget, saat kepala desa mengakui apa yang disampaikan oleh korban,” ujar Ketua BPD, Kamis (18/11/2021), kemarin.

Awalnya kata ketua BPD, kepala desa sempat mengelak. Tetapi, begitu korban menceritakan seluruh kronologis kejadian yang dialaminya, sang oknum Kades pun akhirnya mengakuinya.

Seperti diketahui, pertemuan tersebut, dihadiri Camat Modayag Barat, pemuka agama, tokoh adat, masyarakat setempat dan kedua bela pihak keluarga. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button