Waktu.news | Pertamina memastikan siap melaksanakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar. Namun pembatasan masih menunggu revisi peraturan presiden mengenai distribusi bahn bakar minyak.
Usai mengikuti rapat kerja dengan komisi VI DPR Ri, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sudah membuat sistem digital di setiap SPBU untuk memantau konsumsi bbm selain itu, Pertamina juga sudah memiliki data kendaraan maupun volume bbm sehingga saat pembatasan konsumsi dilakukan, semuanya sudah siap diterapkan.
Nike memastikan stok bbm dalam kondisi aman dan cukup hingga akhir tahun 2022.
Pertamina juga senantiasa memantau distribusi bbm tiap hari dengan menggunakan sistem digital, sehingga dapat diketahui secara real time.
“Pihaknya masih menunggu perpres 191 revisinya 2014. Namun di dalam sistem digitalisasi spbu, kami sudah memasukkan data-data dan juga sesuai dengan aturan yang ada, ada pembatasan volume yang bisa dibeli per harinya berapa, itu kami monitor setiap harinya dan memberikan sanksi kepada spbu yang melakukan pelanggaran atas hal tersebut,” tegas Nicke.
Untuk ketersedian stok aman, jadi jangan khawatir kita tetap pantau semua dari komen center setiap hari stok untuk sampai ke masing-masing spbu,” kuncinya. (rhp)
Sense Of Magnitude Sri Mulyani Terkait Kondisi APBN Terkait Dengan Subsidi BBM
