Presiden Joko Widodo: Debat Silahkan Tapi Stop Politisasi Sara di Pemilu 2024
Waktu.news | Presiden Joko Widodo meminta seluruh kepentingan agar tidak membawa politik yang menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan atau sara serta politisasi agama pada kontestasi Pilpres 2024.
Presiden menilai akibat sara dan politisasi agama, masyarakat Indonesia akan merasakan dampaknya cukup lama.
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan musyawarah nasional HIPMI Surakarta ke 17 di Surakarta, Jawa Tengah, meminta seluruh tokoh calon presiden dan calon wakil presiden agar menjaga kondisi dan situasi Indonesia menjelang Pemilu 2024 agar tetap sejuk dan damai.
Kepala negara berharap agar para kandidat calon presiden yang maju mampu beradu gagasan dan ide demi memperbaiki dan memajukan Indonesia di masa mendatang.
Isu sara diharapkan presiden tidak terjadi di 2024 mendatang. Kontestasi politik akan berdampak Panjang di Masyarakat. pengalaman di Pemilu sebelumnya diharapkan menjadi pelajaran penting.
Politisasi sara akan menjadi berbahaya dan merugikan Indonesia yang masyarakatnya beragam serta mengancam situasi ekonomi dan sosial.
“Sekali lagi, saya ingatkan kepada para capres dan cawapres untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul hangat, syukur bisa adem,” harap presiden.
Debat silahkan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik silahkan. Tapi jangan sampai panas, apalagi membawa politik -politik sara tidak Jangan. Kita sudah merasakan dan itu terbawa lama. hindari ini, lakukan politik gagasan, dan politik ide,” pungkasnya. (rhp)
Pulau Sara: Surga Kecil di Bibir Pasific Yang Menyimpan Bangkai Kapal Perang Dunia Ke-II ?