Rusli Dajo Geram, Puluhan BUMDes di Boltim Mangkrak
Usaha Simpan Pinjam Tak Jalan, Pengurus BUMdes Harus Tanggung Jawab
WAKTU, Tutuyan – Puluhan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengakrak. Hal ini membuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa pun geram.
Dan menurut keterangan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Boltim, Rusli Dajo SE, rata-rata BUMDes terbengkalai disebabkan perencanaan tidak matang dan sumberdaya di Desa tidak ada. Dari data yang diperoleh, terdapat sekitar 24 BUMDes terbengkalai, sementara 57 lainnya dianggap aktif, pun pada kenyataannya belum memberikan kontribusi optimal bagi pendapatan Desa.
“Yang bertanggungbjawab adalah pengurus, karena uang mereka yang pakai, mana pertanggujawabanya itu, “terang Rusli Dajo dengan geram saat di wawancarai, Selasa, (2/2/2021).
Padahal lanjut Rusli, tahun 2020 Dinas PMD sudah berusaha membangun sumberdaya di Desa melalui program sekolah BUMDes. Program tersebut diharapkan mampu menalar potensi yang dapat dijadikan sebagai bidang usaha.
“Setelah kita telusuri, hanya kelengkapannya saja Desa mendirikan BUMDes, tapi sumber daya di Desa tidak mendukung, apa lagi ada Desa yang ingin membuat BUMDes baru, oh tidak kata Rusli, jalankan dulu yang ada, baru kemudian PMD tunjang dana lagi,” kesal Rusli.
Dinas PMD juga tidak akan memberikan penyertaan modal disaat BUMDes masih macet, apalagi tidak berjalan, tegasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Sekertaris Dinas PMDes menambahkan, bahwa Dinas juga telah menyarankan ke seluruh BUMDes agar setiap melakukan transaksi keuangan terbaca oleh bank.
“Sudah ada satu Desa yang lakukan itu, Motongkat Utara, bahkan pengurus BUMDes sudah ada gaji, “Tutup, Subhan Wakid. (AAH)