Saudi Arabia Menawarkan Tips untuk Mengurangi Pemborosan Makanan di Bulan Ramadan
Diperkirakan setiap tahun pemborosan makanan per individu mencapai lebih dari 184kg di kerajaan ini. Para ahli dari Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi telah mengidentifikasi peningkatan pemborosan makanan selama bulan Ramadan dan memberikan tips untuk mengembangkan pola konsumsi yang hemat.
Pemborosan makanan di bulan Ramadan disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari dalam mempersiapkan dan mengonsumsi makanan, kata para ahli, menyalahkan pemborosan pada jumlah makanan yang dipersiapkan melebihi kebutuhan sebenarnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi pemborosan semacam itu, para ahli mengusulkan agar makanan berlebih dapat didistribusikan kepada yang membutuhkan melalui bank makanan dan lembaga amal, seperti dilaporkan oleh agensi berita Saudi SPA.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk hanya memasak jumlah makanan yang mereka butuhkan. Upaya kerjasama antara lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, restoran, dan toko-toko ritel diperlukan untuk penggunaan kembali makanan yang optimal.
Lebih lanjut, para ahli telah mendorong keluarga untuk mematuhi prinsip anti-pemborosan dalam Islam dan konsumsi yang rasional. Untuk itu, rumah tangga disarankan untuk merencanakan pembelian makanan berdasarkan jumlah anggota keluarga dan kebutuhan mereka, menghindari memiliki terlalu banyak jenis makanan dalam satu hidangan untuk mencegah pemborosan, mengembangkan resep baru yang memanfaatkan sisa makanan, bereaksi secara rasional terhadap iklan, dan membungkus makanan berlebih dengan baik untuk digunakan kembali.
Muslim diharuskan untuk menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam setiap hari selama bulan lunar Ramadan, yang dimulai awal pekan ini.
Ramadan ditandai dengan pertemuan keluarga dan santapan setelah puasa sepanjang hari.