Sedari Lama Tiga Desa di Boltim, Inginkan Kemerdekaan
Tutuyan – Kebutuhan masyarakat akan sinyal ponsel dan akses internet tampaknya sudah menjadi kebutuhan utama manusia layaknya makanan.
Apalagi di era transformasi digital ini, sinyal dan internet menjadi sangat penting di hampir semua urusan masyarakat termasuk ekonomi, politik, hukum dan pemerintahan.
Sayangnya, hal itu belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat seperti yang terjadi di Desa Matabulu, Matabulu Timur dan Jiko Belanga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Menurut Kepala Desa Matabulu Timur, Kamal A Mamonto, sulitnya untuk mendapatkan sinyal di daerah itu, memaksa warganya harus menuju ke puncak Gunung Loyow, sekitar 5-8 kilometer dari tempat mereka tinggal hanya untuk bertukar informasi melalui telepon.
“Yang ada sinyal, di gunung (Loyow). Dulu, sempat ada pada titik tertentu jika dicari, tetapi sejak desa Jiko Port memiliki sinyal, di sini (Matabulu Timur) tidak lagi ada, “kata Kamal Mamonto.
Perjuangan untuk mendapatkan sinyal di daerah tersebut, kata Kamal, sering diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa, Kecamatan sampai ke tingkat Kabupaten. Namun, sampai sekarang belum ada realisasi.
“Banyak kendala, terutama urusan pemerintah dan kemasyarakatan. Terlebih anak-anak sekolah, itu harus kepuncak untuk akses internet,” kata Kamal.